Lembar saham adalah lembar saham…
Setiap perusahaan terbuka yang sudah go public, pasti pemegang sahamnya lebih dari 1 pihak, dan setiap pihak punya porsi saham yang berbeda. Jadi pasti jumlah saham yang ada dalam perusahaan lebih dari 1 lembar.
Jadi sesuai dengan keputusan management emiten tersebut, lembar saham akan disesuaikan dengan fleksibilitas untuk dimiliki, dijual, bahkan diperjualbelikan oleh investor maupun trader. Bahkan dalam proses IPO pun lembar saham akan berubah menjadi lebih banyak. Setelah proses IPO, biasanya ada pemegang saham publik yang sering disebut dengan istilah free float saham dan total lembar saham keseluruhan perusahaan dikenal dengan istilah: outstanding shares
Misalnya jika ada 5 pemegang saham dalam perusahan GLSM dengan proporsi masing – masing 20%, maka jika lembar saham perusahaan tersebut 5 lemmbar, setiap pemegang saham memiliki 1 lembar saham.
Namun akan menjadi masalah jika ada 1 pemegang saham ingin menjual 50% kepemilikan (dalam hal ini 20% / 2 = 10% saham perusahaan), maka investor tersebut tidak bisa menjual hanya 0.5 lembar saham. Berbeda jika perusahaan memiliki total 10 lembar saham, maka setiap investor memiliki 2 lembar saham (20% x 10 lembar) sehingga ketika ada investor ingin menjual 50% kepemilikannya, ia tinggal menjual 1 lembar dari 2 lembar saham yang ia miliki.
Jadi bisa saham perusahan GLSM memiliki 5 lembar saham, 10 lembar saham, atau 100 lembar saham, bahkan 1.000.000 lembar saham. Nantinya semakin banyak lembar saham akan mempengaruhi nominal saham dan harga saham-nya.
Efek Jumlah Lembar Saham Terhadap Harga Saham
Banyak sedikitnya lembar saham pasti akan mempengaruhi harga saham. Misalnya nilai kapitalisasi sebuah emiten itu adalah 100 Miliar. Maka Anda bisa lihat sebagai berikut:
- Jika outstanding shares ada 1000 lembar, maka harga per lembar saham adalah Rp. 1 miliar / 1000 lembar = Rp. 1.000.000,- per lembar.
- Jika outstanding shares ada 500.000 lembar, maka harga per lembar saham adalah Rp. 1 miliar / 500 ribu lembar = Rp. 2.000,- per lembar.
- Jika outstanding Shares ada 2 juta lembar, maka harga per lembar saham adalah Rp. 1 miliar / 2 juta lembar = Rp. 500,- per lembar.