Article From Finansialku.com

Mengenal Fintech Di Indonesia

Saat ini arus teknologi tak bisa lagi dibendung. Mayoritas warga dunia telah memanfaatkan, bahkan cenderung ketergantungan kepada produk teknologi.

Dua dekade lalu, bisnis online menjadi hal yang tabu, bahkan cenderung tidak dipercaya karena rawan penipuan. Tapi, kini kita bisa setiap hari bertransaksi tanpa tatap muka melalui aplikasi.

Pasar daring atau yang lebih dikenal dengan online marketplace memberikan warna dan cara kepada masyarakat dalam berbelanja. Pasalnya, tanpa keluar rumah, mereka bisa mendapatkan apa saja dengan mudah.

Selain maraknya marketplace, kita juga dimudahkan berkat hadirnya finansial technology atau biasa dikenal dengan fintech.

Fintech memiliki misi memudahkan masyarakat mengakses produk keuangan, mempermudah transaksi, serta meningkatkan pemahaman mengenai literasi keuangan.

Menurut National Digital Research Centre (NDRC), fintech adalah istilah untuk menyebut inovasi dalam lini finansial dan keuangan.

Maksudnya, segala hal yang memberikan cara baru untuk mengembangkan sektor tersebut.

Sejarah dan Perkembangan Fintech di Indonesia

Untuk pertama kali, fintech muncul ke permukaan di Eropa pada 2005. Saat itu, perusahaan P2P Lending pertama di Inggris, Zopa dirilis.

Founder Zopa memandang bahwa inovasi keuangan perlu dibuat untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik.

Pasca Zopa sukses, muncul fintech baru bernama Circle yang berhasil membantu 40.000 pengusaha. Fintech ini digemari karena memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Setahun setelahnya, di Amerika mulai muncul fintech yang juga berjenis P2P Lending. Dua pemain awal yang muncul adalah Rosper Marketplace dan Lending Club. Setelah Amerika, Tiongkok juga menjadi rumah bagi banyak fintech.

Di Indonesia, fintech mulai muncul pada 2015. Perusahaan-perusahaan fintech baru muncul setahun setelahnya. Saat ini lebih dari 150 Fintech telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Aspek paling mendukung dalam perkembangan fintech adalah teknologi.

Di Indonesia, pengguna internet yang masif membuat bisnis ini kian menjamur. Pemerintah mendukung tren ini dengan melahirkan regulasi agar industri berjalan aman dan nyaman.

Berikut regulasi Bank Indonesia terkait Fintech di Indonesia:

  1. Surat Edaran Bank Indonesia ?18/22/DKSP perihal Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital.
  2. Peraturan Bank Indonesia ?18/40/PBI/2016 tentang Uang Elektronik.
  3. Peraturan Bank Indonesia ?18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.

Daftar Fintech di Indonesia dengan Perkembangan Terbaik

#1 Fintech di Indonesia : Modalku

Modalku hadir untuk membantu pelaku UMKM mendirikan atau memperluas usaha mereka.

Modalku bisa memberikan bantuan berupa pinjaman mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.

Untuk mengajukan pinjaman, pelaku usaha diminta merinci semua kebutuhan. setelah disetujui Modalku, mereka akan menampilkannya di website.

Nantinya, calon investor bisa melihat keperluan setiap pengusaha sehingga bisa memberi pinjaman dengan jumlah yang sesuai

#2 Uang Teman

Uang teman memberikan Anda pinjaman yang lebih kecil, yakni antara Rp 1–3 juta.

Untuk mengajukan peminjaman, Anda diharuskan menjadi nasabah. Proses pendaftaran pun sangat mudah karena hanya dilakukan via website.

Karena nominalnya yang tidak besar, Uang Teman cocok dijadikan modal tambahan atau untuk Anda yang ingin membuka usaha dari nol.

Lantas, dari aman mereka mendapat uang? Uang Teman telah mendapat pendanaan seri 2 sebesar Rp 160 miliar dari perusahaan besar dunia pada 7 Agustus 2017.

#3 T-cash

Selain sebgai operator seluler, Telkomsel juga memiliki fintech bernama T-cash. Layanan ini dibuka pada 2010 untuk mempermudah transaksi.

T-cash tak hanya dapat dipakai untuk membeli pulsa atau membayar paket data. Tetapi juga bisa digunakan untuk membayar tagihan, belanja, sampai transfer uang.

Anda bisa mengaktifkan T-cash dari nomor Telkomsel mana pun dengan menghubungi *800*88#.

Kemudian, ambil stiker T-cash di GraPari dan tempelkan di smartphone. Terakhir, customer service akan mengaktifkan stiker tersebut agar dapat digunakan untuk bertransaksi.

#4 Finansialku

Finansialku adalah perencana keuangan yang memiliki aplikasi dan situs yang dapat diakses secara bebas.

Di sini, Anda akan diberi kemudahan untuk mengatur dan menyiapkan banyak hal terkait keuangan, seperti dana hari tua, dana beli kendaraan, investasi, sampai dana naik haji.

Tak hanya berperan sebagai aplikasi perencana keuangan, Finansialku juga rutin mengadakan kursus dan seminar untuk belajar menata keuangan.Selain itu, artikel-artikel menarik yang diperbarui setiap hari di web-nya juga akan membantu siapa pun yang ingin menggali lebih jauh mengenai keuangan.

#5 Midtrans

Berdiri pada 012, Midtrans didirikan oleh beberapa perusahaan, seperti NetPrice, MidPlaza Group, serta Veritrans Jepang.

Midtrans memberikan kemudahan kepada konsumen untuk bertransaksi (payment gateway setup). Situs ini mampu menyelesaikan pembayaran VISA, mastercard, dompet digital, dan sebagainya.

#6 Gopay

Pengguna Gopay mengalami kenaikan yang besar sebanding dengan pengguna layanan lain dari Gojek, seperti Goride.

Gopay banyak dipakai konsumen lantaran sering memberikan diskon, promo menarik, dan pembayaran yang sederhana. Selain itu, mitra Gopay juga sangat banyak sehingga tak perlu bingung jika lupa membawa uang cash.

Gopay mengalami banyak perubahan sejak pertama dirilis. Bahkan, dalam waktu dekat layanan ini dapat digunakan untuk mengakses fitur di luar Gojek.

Untuk mengisi saldo Gopay, Anda tak akan kesulitan karena bisa dilakukan melalui ATM, driver Gojek, serta minimarket.

#7 Doku

Doku hadir lebih awal di Indonesia, yakni sekitar tahun 2007. Layanan ini mungkin sudah akrab untuk Anda yang telah berlangganan Facebook Adsense.

Doku menawarkan banyak pilihan pembayaran, mulai dari PayPal, VISA, Mastercard, BNI debit online, hingga e-Pay BRI.

#8 Bareksa

Bareksa merupakan marketplace yang memperjualbelikan produk reksa dana secara online.

Perusahaan ini diinisiasi oleh Karaniya Dharmasaputra, orang yang juga sukses mendirikan portal berita Viva.

Tak hanya fokus pada jual beli reksa dana, situs bareksa juga memberikan informasi yang terpercaya terkait investasi saham dan obligasi.

Di sini, ada pilihan hingga 90 produk reksa dana yang dapat dibeli.

Siap Gunakan Fintech di Indonesia?

Selama legal dan memudahkan, Anda dapat memanfaatkan fintech untuk bertransaksi. Kendati baru, sekarang ada banyak fintech di Indonesia terpercaya yang bisa Anda coba.

Free Newsletter

Segera daftarkan email anda ke mailing list kami untuk memperoleh informasi & rekomendasi saham terbaru via email setiap hari secara gratis (tanpa syarat apapun)

Pendaftaran berhasil - Cek email anda untuk proses verifikasi