Saham adalah bukti penyertaan modal kamu di suatu perusahaan (disebut dengan: emiten), atau merupakan bukti kepemilikan kamu atas suatu perusahaan (emiten). Ketika seseorang memiliki saham sebuah perusahaan, maka orang tersebut resmi menjadi pemilik perusahaan dimana hak dan kewajiban pemegang perusahaan terikat pada dirinya selama memiliki saham perusahaan tersebut. Kalau perusahaan untung, sebagian keuntungan menjadi hak kamu. Kalau perusahaan merugi, maka sebagian kerugian menjadi bagian kamu. Jadi penting sekali memilih perusahaan yang baik ya.

Saham, khususnya saham perusahaan publik dan listing di bursa efek Indonesia, dapat diperjualbelikan dengan bebas. Beragam motif transaksi yang dilakukan, namun pada dasarnya yang dicari investor ataupun trader adalah:

  1. Capital Gain
  2. Deviden

Untuk lebih sederhana silahkan cek ilustrasinya di bawah ini:

  1. Ada sebuah perusahaan dengan 5 pemilik. (kalau perusahaan yang sudah IPO, maka pemiliknya bisa ratusan hingga ribuan orang)
  2. Masing – masing memiliki 20% saham.
  3. Kekuatan voting dalam menentukan arah bisnis perusahaan dari masing – masing pemilik adalah sama rata, yakni 20% dari perusahaan.
  4. Jika perusahaan membagikan dividen, dividen tersebut akan dibagi secara proporsional kepada masing – masing pemilik 20%.
  5. Jika misalnya ada pemilik yang sahamnya hanya 1%, maka hak dan kewajibannya tentu lebih kecil daripada yang memiliki saham 20%, namun tetap akan dapat bagiannya dengan adil.

ANALOGI:

Atau coba kita analogikan dengan properti. Jika kamu memiliki sebuah rumah, sepetak tanah, atau satu unit apartemen, maka kamu akan dapat sertifikatnya bukan? Kamu tidak memiliki 1 gedung apartemen, atau tidak memiliki 1 kompleks perumahan, namun sebatas jumlah properti yang kamu miliki. Artinya, kewajiban dan hak kamu. Jika rumahnya rusak, renovasi adalah tanggung jawab kamu. Jika ada yang menyewa, maka pendapatan sewa adalah hak kamu, sebatas sertifikat yang kamu miliki.

Seperti banyaknya perusahaan yang kita lihat sehari – hari, ada perusahaan yang untung, ada perusahaan yang merugi. Ada toko yang pengunjungnya ramai tapi akhirnya tutup karena merugi, ada yang pengunjungnya sedikit tapi tetap bertahan.

Demikian pula dengan pergerakan harga saham. Ada saham yang bergerak naik, turun, atau mendatar. Pastikan investor ataupun trader membeli saham yang bergerak positif yang dapat memberikan keuntungan, antara capital gain ataupun deviden.

Free Newsletter

Segera daftarkan email anda ke mailing list kami untuk memperoleh informasi & rekomendasi saham terbaru via email setiap hari secara gratis (tanpa syarat apapun)

Pendaftaran berhasil - Cek email anda untuk proses verifikasi