IHSG-11-01-25 year 2005

Kami mencoba flashback ke tahun 2005 dimana saat itu Indonesia mengalami hal yang akan dialami pada tahun 2011 ini. Apa itu? Kenaikan BBM. Pada 2005, harga Premium naik hampir 2x lipat ke Rp. 4500 per liter. Tahun 2011 ini memang Premium tidak naik, tetapi hampir semua kendaraan yang dahulu mengkonsumsi Premium diwajibkan beralih ke Pertamax yang harganya hampir 2x lipat Premium. Mirip kejadian tahun 2005 bukan? Kenaikan biaya bahan bakar yang akan Indonesia alami tahun 2011 ini akan meningkatkan laju inflasi. Persis tahun 2005. Mari kita tilik kembali apa yang terjadi di tahun 2005 yang memiliki kondisi fundamental yang identik dengan 2011.

Pada tahun 2005, tampak IHSG bergerak cukup fluktuatif, dengan level terendah di 951.21 dan level tertinggi di 1195.55 sehingga terdapat range sebesar 224.34 poin (+25.68% dari level terendah atau -18.76% dari level tertinggi). Secara kasat mata, IHSG tampak bergerak sideways pada tahun 2005, tetapi jika menggunakan Standard Deviation Channel (3 garis dalam kotak), IHSG bergerak dengan kecenderungan menguat. Hal ini dapat ditunjukkan dimana pada akhir 2005, IHSG mampu ditutup menguat sebesar +16.2% di level 1162.64 dibandingkan awal 2005 di level 1000.55. Pada 2005 terdapat 6 fase pergerakan yakni 3 fase minor uptrend, 2 fase minor downtrend, dan 1 fase konsolidasi.

Lalu, apa maknanya bagi kita saat ini? bisa dikatakan bahwa tahun 2011 berpotensi ‘mirip’ dengan tahun 2005. IHSG kami perkirakan akan bergerak lebih fluktuatif dibandingkan tahun 2010 lalu yang cenderung terus menguat. Di sisi lain, terdapat banyak kesempatan untuk membeli saham bagus di harga murah beberapa kali. Fluktuasi juga memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan pada fase – fase minor uptrend dan mengakumulasi saham – saham di harga lebih rendah pada fase minor downtrend.

Apakah tahun 2011 akan menjadi tahun yang bersahabat bagi investor? Jawabannya ada 2. Jika anda mampu memanfaatkan (potensi) fluktuasi jangka menengah ini dengan cara yang benar, anda akan lebih mudah mengambil keuntungan di tahun 2011. Tetapi jika anda melakukan trading yang tidak memiliki pola dan aturan main yang jelas, kemungkinan besar anda akan kalah. Intinya adalah, investor yang siap dengan planning yang mantap lah yang akan meraup keuntungan. Inti dari berinvestasi saham adalah kesabaran & kedisiplinan. orang yang sabar & disiplin selalu menang dalam investasi apapun. Happy trading, happy investing.

Read More: GaleriSahamPREMIUM


Free Newsletter

Segera daftarkan email anda ke mailing list kami untuk memperoleh informasi & rekomendasi saham terbaru via email setiap hari secara gratis (tanpa syarat apapun)

Pendaftaran berhasil - Cek email anda untuk proses verifikasi