Akhir-akhir ini penipuan berkedok investasi semakin marak terjadi. Tidak sedikit dari para penipu yang menggunakan foto orang lain agar lebih terlihat meyakinkan di mata para korban.

Bagaimana cara komplotan penipu ini melancarkan aksinya?

Biasanya para komplotan penipu ini merekrut para korban ke dalam grup telegram dengan sistem titip dana dan bagi hasil. Jika kamu masuk ke dalam grup tersebut, kamu akan sering melihat testimoni hasil keuntungan mereka.

Di sinilah saatnya kamu akan menjadi tergiur dan akhirnya mentransfer sejumlah dana seperti instruksi oleh para penipu. Keesokan harinya, para komplotan penipu ini selalu mengirimkan bukti transfer hasil profit setiap harinya.

Namun, ketika kamu mengecek di akun bank, total dana yang di transfer dari mereka tidak ada satu rupiah pun yang masuk ke dalam akun ATM kamu. (Kok bisa? Ya namanya nipu..)

Ketika kamu telpon, mereka akan memandu kamu untuk mengecek bukti transfer. Disinilah penipu mulai memanfaatkan kamu. Kamu akan dipandu untuk kembali transfer sejumlah dari seluruh total ATM kamu. Dengan tanpa sadar, kamu akan selalu mengikuti perintah mereka (Mungkin mereka punya ilmu hipnotis? Hmm)

Di detik kamu selesai melakukan apa yang mereka suruh, mereka akan memblokir seluruh kontak dan sosial media milikmu. Bukan hanya dana yang kamu transfer aja lho yang hilang, namun seluruh uang bahkan tabungan yang ada di ATM kamu semuanya juga menghilang.

Sasaran target penipuan mereka adalah:

  • Mereka yang berlatar belakang pendidikan rendah.
  • Mereka yang tergiur oleh keuntungan instant.
  • Mereka yang awam soal investasi.

Apa sih ciri-ciri investasi bodong tersebut?
Simak selengkapnya pada video di bawah ini ya.
Jangan lupa like videonya & subscribe ke Youtube channel kami untuk mendapatkan update video terbaru dari GaleriSaham.

Free Newsletter

Segera daftarkan email anda ke mailing list kami untuk memperoleh informasi & rekomendasi saham terbaru via email setiap hari secara gratis (tanpa syarat apapun)

Pendaftaran berhasil - Cek email anda untuk proses verifikasi