Kalian pernah merasakan ga sih, saham di portofolio kalian abis naik tajam, tiba-tiba terjadi koreksi? Terus kalo sahamnya seperti ini, kita sebagai trader harus gimana nih?
Pertanyaan seperti ini sering masuk ke mimin, Kamu harus tau dulu bahwa: harga saham yang terkoreksi setelah mengalami kenaikan yang cukup tajam adalah hal yang sangat wajar. Jadi jangan langsung panik dulu ya.
Sebagai trader, kita harus selalu berkepala dingin dan stick on trading plan. Balik lagi, liat trend sahamnya. Selama trend-nya masih solid, maka kamu tidak perlu pusingin naik turunnya harga sebuah saham.
Tapi min, kalo sahamnya nanti balik arah, dan ga jadi cuan gimana? Kita rugi dong min?
yaudah, ini mimin kasih tips nya ya:
1) Jual Profitnya, Hold Modalnya
‘Min gue trader yang kalo harganya udah naik tajam, takut koreksi dan cuannya malah ilang, tapi di satu sisi masih pengen trend following’
Ada yang sama seperti ini?
Jika kamu tipe trader seperti ini, kamu bisa lakukan sell on strength semua profit kamu, tapi sisakan modal untuk tetap hold dan mengikuti tren kenaikannya. Dengan begitu, kamu tetap bisa mendapatkan profit yang maksimal dari kenaikan harga saham.
Contoh: Dari modal 100Juta, naik menjadi 120 Juta. 20 Juta dijual dulu, dan sisa 100 Juta untuk hold selama tren naik berlangsung.
Hold Selama Tren Naik Berlangsung
‘Gue sih tenang aja ya min, selama trennya bagus, gue bakal tetap hold terus’
Atau tipikal trader yang sabar dan percaya sama market? Menganggap koreksi yang terjadi sekarang adalah hal yang wajar dalam pergerakan harga saham.
Jika kamu tipikal seperti ini, yang ingin tetap trend following, plan yang cocok buat kamu adalah hold selama tren naiknya berlangsung. Biarkan profitnya terus berkembang dari waktu ke waktu. Ingat ya, hold-nya ketika harganya lagi uptrend, bukan sebaliknya.
Jual Semua Profit dan Modalnya
‘Min kayaknya mending gue jual semua aja deh, takutnya nanti balik arah lagi’
Atau kamu tipikal trader yag merasa puas dengan kenaikan sesaat, dan gamau hold lama-lama?
Jika iya, kamu bisa sell on strength semua keuntungan dan modal kamu. Dengan begitu, ketika harganya turun, profit kamu tetap aman. Tapi ini ada konsekuensinya ya, kalo ternyata harganya masih tetap naik terus, kamu malah cuman jadi penonton aja 🙂
Jadi mana yang terbaik? Semuanya baik, selama sesuai trading plan dan risiko kamu. Ingat, setiap action pasti punya risiko, tinggal apakah risiko ini bisa diterima oleh kamu atau tidak?