IHSG dengan segera, mencapai target penurunan kami di 6258 seperti yang telah diulas sebelumnya pada artikel: ‘IHSG Downtrend? Eits, Nanti Dulu!‘.
Apakah dengan tercapainya 6258 menjadikan IHSG downtrend dan judul artikel sebelumnya menjadi salah?
Kita perlu lihat konteksnya kembali. IHSG telah menguat dari awal tahun 2017 di kisaran 5200 mencapai titik rekor tertinggi hampir di 6700 di tahun 2018, naik sekitar +28% lebih tanpa adanya koreksi yang berarti. Koreksi dari 6700 ke 6258 artinya melemah -6%an, 1/5 dari total kenaikan yang dialami oleh IHSG dan ini bukan sesuatu yang mengkhawatirkan, dan secara teknikal IHSG masih dalam teritori tren naik jangka panjang selama berada di atas 6200 – 6250. (anda yakin ini sebuah masalah, kami tidak bisa memaksa. Silahkan simak video persiapannya untuk Anda disini)
Rebound intraday yang terjadi setelah IHSG mencapai target penurunan 6258 menandakan adanya indikasi technical rebound lanjutan dalam beberapa waktu kedepan.
Apakah ini bottom reversal bagi IHSG untuk kembali rally? Tidak.
Ini adalah technical rebound untuk memulai sebuah fase konsolidasi baru. Konsolidasi yang kedepan akan menentukan tren pergerakan IHSG kedepan dan diperkirakan akan memakan waktu yang tidak sebentar. Namun konsolidasi adalah hal yang baik, karena konsolidasi merupakan proses pembentukan titik ekuilibrium baru dan pondasi rally baru yang lebih sehat nantinya.
Diperkirakan range konsolidasi IHSG kedepan ada di kisaran 6250 – 6500. Selama IHSG belum mampu menguat dan bertahan di atas 6500 dengan konsisten, segala kenaikan IHSG hanya merupakan technical rebound dalam fase konsolidasinya,dan jangan disikapi menjadi suatu hal yang sangat optimistis. Konsolidasi harus berjalan dan berakhir dulu baru kita layak menentukan sikap: Beli, atau kembali menunggu. Jangan ga sabaran dan nyolonng start. Penalty-nya berat:)
Jadi, selama IHSG masih diatas 6200, tren naik jangka panjang masih berlaku dan konsolidasi yang berpeluang terjadi merupakan konsolidasi sehat yang menjaddi pondasi baru untuk rally yang lebih kuat nantinya. Pastikan Anda tidak menyimpan saham yang downtrend, yang gagal bertahan di atas supportnya. Pastikan Anda memantau saham Anda via watchlist GS PRO. Jual yang break support, hold yang bertahan di atas supportnya. Jangan gegabah, karena jika IHSG turun -6%, umumnya saham – saham turun minimal 3x. Jadi, pastikan Anda menjalankan trading plan dengan disiplin, karena trading plan akan menyelamatkan portfolio Anda:)
Disclaimer ON