Di tengah gejolak ekonomi dan pasar finansial beberapa bulan terakhir ini, muncul dua kelompok dengan dua pendapat berbeda. Banyak pihak yang berlandaskan Fundamental berpendapat bahwa Indonesia memiliki perekonomian yang kebal terhadap krisis global karena 80% lebih GDP didorong oleh sektor konsumsi dalam negeri. Di kelompok lain ada yang melihat bahwa secara teknikal IHSG akan ikut terpengaruh oleh krisis global karena banyak indikator teknikal yang mendukung untuk terjadinya penurunan. Mungkin salah satu alasannya adalah karena kita tidak bisa menahan money flow di tengah kepanikan pasar. Jadi pertanyaannya, mana yang benar & akan terjadi? Koreksi atau tidak koreksi? Semua setuju (karena sudah terjadi) bahwa krisis 2008 tidak merontokkan perekonomian Indonesia walau IHSG ikut merosot bahkan IHSG mampu bangkit menembus level tertinggi sebelum krisis. Akankah tahun 2011 ini sama seperti 2008? Ataukah IHSG akan benar – benar tidak terpengaruh?

Kami merupakan pihak yang menganalisa saham menggunakan pendekatan teknikal. Sebanyak apa pun berita yang beredar, seberapa bagus ataupun jelek berita yang ada, apapun pendapat ahli ekonomi ataupun analis, kami hanya percaya satu hal: Harga tidak bisa bohong. Hingga saat ini Watchlist harian yang dikirimkan GaleriSahamPREMIUM tidak merekomendasikan BUY karena ini bukan / belum saat yang tepat untuk BUY. Daily Watchlist kami telah merekomendasikan SELL untuk sekian banyak saham sebelum 22 September 2011 dimana terjadi penurunan yang sangat tajam pada IHSG. Dengan rekomendasi Daily Watchlist GaleriSahamPREMIUM, portfolio kami berada dalam posisi cash 92%% pada 21 September 2011 ketika IHSG berada di area 3700-an dan 100% cash pada 22 September 2011. Apakah ada saham yang di jual dalam posisi rugi? Cutloss / Stoploss adalah teman terbaik kita ketika krisis. Mereka akan menjaga dana kita dalam posisi semaksimal mungkin untuk mempersiapkan pembelian di harga terbaik (nantinya). Tindakan Cutloss / Stoploss menandakan anda menghargai uang anda yang anda dapatkan dengan susah payah.

Strategi di atas terbukti menyelamatkan dana yang dimiliki ketika IHSG merosot ke bawah 3300 dan hingga akhir September 2011 kinerja kumulatif tahun 2011 GaleriSahamPREMIUM berhasil mencetak return sebesar +18.17% dengan posisi 100% Cash, mengalahkan kinerja IHSG yang secara kumulatif ternyata mencetak penurunan sebesar -4.17% sejak awal tahun. Dengan pencapaian di atas, maka rata – rata bulanan kinerja rekomendasi GaleriSahamPREMIUM mampu tumbuh +2.33% per bulan dimana IHSG justru melorot -0.34% rata – rata per bulannya. Berikut adalah Tabel Kinerja yang dimaksud:

GSP Tabel Sep

Kinerja Rekomendasi GaleriSahamPREMIUM mampu melampaui kinerja IHSG selama 7 (Tujuh)  dari 9 (Sembilan) bulan transaksi bursa 2011 dengan rata – rata pertumbuhan per bulan mencapai +2.33% sedangkan IHSG turun dengan rata – rata -0.34% per bulan. Berikut adalah grafik kinerja GaleriSahamPREMIUM hingga akhir September 2011:

GSP Grafik Sep

 

Apa yang perlu dilakukan dalam kondisi ketidakpastian saat ini: lakukan stoploss yang ketat jika harga kembali turun ke bawah. Lakukan Sell On Strength ketika market rebound. Merujuk pada analisa IHSG terakhir kami: ‘IHSG Berpeluang Rebound Terbatas Setelah Bertahan Di Atas 3300‘, IHSG dalam posisi kurang kondusif untuk naik jika tidak mampu kembali ke atas 3700.

Mari bergabung di GaleriSahamPREMIUM untuk memaksimalkan pilihan saham anda Bullish dan memberikan strategi terbaik menghadapi market Bearish. GalerisahamPREMIUM akan membantu anda memilih saham yang berpotensi naik & memberikan keuntungan, memberikan Trading Plan setiap hari melalui Daily Watchlist, serta memandu anda untuk menjual saham sebelum terlambat. Tentunya dengan biaya yang sangat terjangkau.

Free Newsletter

Segera daftarkan email anda ke mailing list kami untuk memperoleh informasi & rekomendasi saham terbaru via email setiap hari secara gratis (tanpa syarat apapun)

Pendaftaran berhasil - Cek email anda untuk proses verifikasi