Berita menghebohkan datang dari emiten yang begitu terkenal dengan fundamental yang baik, AISA. Anda tidak salah, ASIA, salah satu pemain besar beras di Indonesia. Tim GS PRO pun hampir tidak percaya ini terjadi, karena kami pernah mengunjungi pabriknya yang begitu luar biasa efisien dan kami membawa pulang beberapa bungkus beras Ayam Jago yang ternyata diberitakan saat ini berisi beras bersubsidi. Ibaratnya seperti bensin Premium dibungkus dengan nama Pertamax Turbo.

Ya, kami pun pernah memberikan ulasan AISA di sekitar awal Maret 2017 berkaitan fundamental saham ini yang begitu menjanjikan, bahkan diikuti oleh beberapa analis lainnya memberikan rekomendasi yang identik. Nah, apakah salah dengan report fundamental AISA yang bagus itu? Mengenai fundamental, kita perlu perhatikan beberapa hal ini:

  1. Data keuangan: Data keuangan yang baik, apalagi secara historis juga konsisten bagus, menunjukkan perusahaan memiliki track record yang positif dalam mencapai target – target pertumbuhannya. It’s OK dan itu yang diharapkan bukan?
  2. Proyeksi: Dari data yang bagus di atas, barulah analis fundamental bekerja melakukan valuasi dan proyeksi. Ingat yah: proyeksi. Bukan sekedar tahu berapa pertumbuhan laba bersih tahun kemarin, PBV, PER, dan semacamnya. Itu hanya data keuangan historis, istilahnya itu hanya baca berita. Proyeksi adalah terkait sesuati di masa mendatang. Oke, misalkan proyeksi-nya bagus dan menjanjikan dan harga masih undervalue. Apa rekomendasinya? Tentu BUY bukan?

2 Poin di atas merupakan gambaran sederhana bagaimana keputusan fundamental dibuat. Namun, apakah market setuju? Apakah market yang terdiri dari 550.000 investor itu memiliki 1 suara atas bagusnya saham bersangkutan? Apakah 1 suara Anda, kita, dan mereka, mewakili suara 550.000 investor? Atau suara mereka terpecah, ada yang setuju bagus, ada juga yang tidak setuju bagus? Nah, inilah yang mengakibatkan saham ini berkonsolidasi diantara Maret – Mei 2017.

Kita ga perlu kenal siapa yang beli siapa yang jual. Kita ga perlu tahu siapa broker beli siapa broker jual. Kita ga perlu tahu asing jualan atau beli. Kerjaan udah ribet, jangan bikin Anda semakin pusing;). Kita cukup mengerti 1 hal: analisa teknikal yang fokus pada trend. Ketika saham bergerak konsolidasi, penjual dan pembeli sama kuatnya. Ketika harga bergerak turun, penjual lebih kuat dan dominan daripada pembeli. Nah, bagaimana pergerakan AISA di akhir konsolidasi bulan Mei? Turun terus menerus bukan? Apa artinya? Yang menjual lebih kuat daripada yang membeli. Walaupun yang menjual hanya 100.000 investor, yang membeli 450.000 investor, mungkin dana 100.000 investor itu jauh lebih besar dari 450.000 invesor beli. Inilah pentingnya kita mengerti analisa teknikal, yang mempelajari pergerakan harga saham untuk menentukan layak atau tidak sebuah saham dibeli. Market is always right. Analisa teknikal mempelajari pergerakan harga saham di pasar.

OKE, kembali ke analisa fundamental di atas. Analisa fundamental membantu kita menemukan perusahaan /emiten yang bagus. Analisa teknikal membantu kita untuk menentukan apakah sudah waktunya masuk / membeli saham emiten tersebut. Adalah sebuah KEKELIRUAN BESAR bagi kita untuk asal beli saja saham yang fundamentalnya bagus tanpa mengetahui timing yang sesuai. Bahkan Warren Buffett pun membeli saham perusahaan bagus tidak asal – asalan, ia menunggu momen yang tepat Sebaiknya kita juga demikian. Jika kita tidak mengerti bagaimana menentukan timing membeli sebuah saham, maka kita cenderung akan dapat mudah dikerjai market.  Inilah keunggulan Parallel Analysis yang diberikan oleh GaleriSaham.

Parallel Analysis GaleriSaham selalu memberikan insight fundamental yang relevan dan reliable melalui GS PRO dan juga selalu fokus pada analisa & rekomendasi teknikal, karena bisa membantu kita semua menentukan level beli yang wajar. Temukan saham yang baik (salah satunya dari fundamental) dan beli / jual sesuai dengan timing yang pas menggunakan teknikal. Grafik di bawah akan menunjukkan kepada Anda mengapa membeli AISA sangat amat tidak disarankan untuk dibeli WALAUPUN fundamentalnya berkata: I’m OK & Promising.

Sudah merupakan teori dasar dan rahasia umum bahwa saham yang harganya berada di bawah rangkaian moving average DAN dibawah MA200 tidak layak dibeli apalagi untuk investasi. Mengapa? Karena tren saham itu turun. Fundamentalnya bagus kok, kalau turun ya beli dong. Apakah Anda pernah mengalami nyangkut pada saham yang fundamentalnya katanya bagus tapi harga turun dari 8000 ke 50? Begitu deh…

Jadi, apapun posisi ANDA, jika sebuah saham turun ke bawah MA200, ada baiknya Anda menjualnya (baik untung maupun rugi) karena tendensinya adalah downtrend. Jika Anda belum punya AISA, jangan beli karena saham ini downtrend. Jika sudah punya AISA, sebaiknya dijual karena berpeluang downtrend. Jangan berpikir Average Down. Average down itu dilakukan jika sudah bottom reversal, bukan sekedar turun 10%. Average down adalah pemikiran & strategi paling berbahaya bagi kita yang tidak mengerti & menguasai analisa dengan optimal.

Jadi, secara teknikal, ketika AISA sudah berada dibawah 2060, sudah tidak boleh dibeli lagi. Tidak boleh disimpan lagi, tidak boleh di average down lagi, hingga saham ini mencapai bottom, yang tampaknya masih jauh dibawah karena kasus ini. Watchlist sudah menunjukkan sell dan kami tidak pernah merekomendasikan beli saham ini lagi.

Strategi AISA saat ini (sesuai perkembangan yang ada) jelas STRONG SELL karena dikhawatirkan akan terjadi penurunan mencapai auto rejection bawah lagi. Jika saham ini turun namun terbebas dari auto reject bawah, ada peluang untuk terjadi technical rebound sesaat namun tren saham ini masih down trend. Apakah layak mengikuti pergerakan saham ini? cek ulasan selengkapnya disini.

TIPS:

Jangan menggunakan stochastic pada saham downtrend dan jika Anda hanya ingin membeli saham uptrend. Anda akan ‘tertipu’ karena diajak untuk membeli terlalu dini. Stochastic AISA menunjukkan oversold pada harga 1900. Berapa harganya sekarang? Berapa ‘keuntungan’ yang didapat?

Jadi, nyangkut di AISA itu tidak perlu terjadi jika kita menguasai pergerakan pasar dengan jelas, Pergerakan pasar sangat terwakili oleh analisa teknikal. Pastikan Anda menguasainya. Dengan demikian, Anda akan lebih mandiri, independen, dan objektif dalam mengambil keputusan transaksi Anda. Tidak ada yang bisa mengacaukan fokus Anda.

Pada kesempatan ini, GaleriSaham akan mengadakan training mengenai Systematic Trading Management for MEGA Profit di Jakarta, 29 Juli 2017. Training ini akan mengupas tuntas strategi melakukan analisa teknikal yang sistematis, sederhana, dan bisa digunakan pada saham apapun pada setiap kesempatan serta solusi terbaik untuk Anda. Metode yang sudah kami gunakan sejak tahun 2009 ini akan menjadi tools yang sangat bermanfaat bagi Anda memaksimalkan segala peluang yang ada di pasar modal Indonesia. Pastikan Anda mengikuti event ini:

Cek Informasi Selengkapnya Disini

Jadilah trader & investor mandiri dengan menguasai analisa teknikal dengan sepenuhnya, bukan setengah – setengah. Uang Anda di pasar modal didapat dari hasil jerih payah usaha dan pekerjaan Anda. Jangan setengah – setengah dalam proses belajarnya.

Free Newsletter

Segera daftarkan email anda ke mailing list kami untuk memperoleh informasi & rekomendasi saham terbaru via email setiap hari secara gratis (tanpa syarat apapun)

Pendaftaran berhasil - Cek email anda untuk proses verifikasi