Pasti banyak yang average down terus saham ini, bahkan ada yang sampai dananya habis, ehh tapi sahamnya masih turun terus. IHSG udah naik kemana – mana eh ini saham turunnya kemana – mana.
Lalu sebenarnya apa sih masalah dari TLKM ini kok harga sahamnya turun terus?
Disini kita ga akan membahas fundamental TLKM karena sudah banyak yang bahas, baik oleh analis – analis sekuritas sampai trainer – trainer saham. Nah anggap fundamental saham ini baik – baik saja walaupun perlu diingat fundamental bukanlah salah satu faktor dalam menggerakan harga. (baca artikel ini : https://galerisaham.com/konsep-dasar-pergerakan-harga-yang-wajib-anda-pahami/).
Oke ini sudut pandang lain yang perlu kita ketahui :
Kamu perlu tau bahwa perusahaan TLKM ini melakukan dual listing yaitu di Bursa Efek Indonesia (Kode : TLKM) dan NYSE (Kode : TLK). Dengan melakukan dual listing harga saham di satu negara tidak dapat bergerak sendirian dan pasti akan saling terkait.
Silahkan cek pergerakan harga saham TLKM di IDX dan TLK di NYSE berikut :
Dari data diatas pergerakan saham TLKM di Indonesia dan TLK di Amerika benar – benar sangat mirip ya. Nah harga saham TLKM mempengaruhi TLK atau harga saham TLK mempengaruhi TLKM? Susah dijawab karena ini bagaikan ayam dan telur.
Karena TLKM ini dual listing, yuk kita cek dan bandingan harga saham TLKM dengan harga saham telekomunikasi dunia seperti :
- AT&T INC (Kode Saham : T, NYSE)
- Vodafone Group (Kode Saham : VOD, LSE)
- China Mobile Ltd (Kode Saham : CHL, NYSE)
- China Telecom Corporation (Kode Saham : CHL, NYSE)
- Telefonica, S.A (Kode Saham : TEF, BME)
Mari kita lihat perbandingan pergerakan harga saham mereka dibawah ini :
Dari data diatas bisa kita lihat bahwa sejak awal tahun 2020 ternyata pergerakan harga saham – saham telekomunikasi di dunia cukup identik. Tidak dalam sebuah negara tetapi antar negara. Dan kita bisa lihat bahwa harga saham TLKM ini sangat mirip dengan dengan yang lain (TLKM : biru).
Dapat disimpulkan bahwa pergerakan harga saham TLKM memiliki sentimen yang sama terhadap perusahaan telekomunikasi global. Hal ini diluar konteks fundamental, namun bisa saja sentimen negatif global ini dipengaruhi oleh outlook fundamental yang (bisa jadi) tidak begitu baik.
Menjadikan para investor terutama dalam skala global beralih ke saham (industri) lain yang dianggap lebih menarik sampai harga – harga saham telekomunikasi dunia berada di harga wajarnya kembali sesuai ekspektasi investor global. Di level harga wajar berapakah menurut kamu?