Koreksi yang terjadi pada IHSG tertahan di area support tren naik jangka pendeknya di 5600 – 5620. Namun merujuk pada ulasan IHSG sebelumnya, selama IHSG masih diatas level support penting 5525, segala koreksi merupakan koreksi wajar menguji support yang sebelumnya menjadi resisten kuat. It’s normal. Masalahnya, yang gak normal adalah: kok saham saya turun jauh lebih dalam dari IHSG? Itulah pentingnya menjual saham (profit taking maupun cutloss) saham yang gagal bertahan di atas support tren naiknya.
Jadi, selama IHSG masih di atas 5525, segala koreksi merupakan koreksi wajar. Bukan berarti menjual saham Anda menunggu IHSG jebol support 5525 lho ya. Tetap jual saham anda yang break support, namun siaga jika 5525 kuat, maka Anda ada peluru (cash) untuk membeli di harga yang lebih mudah sesuai metode GS PRO.
Target jangka menengah IHSG ada di kisaran 5770 – 5900. Jangan nyangkut ketika IHSG turun, jangan kecepetan jual jika IHSG naik.
Disclaimer ON
- Sudah berapa lama Anda bertransaksi saham?
- Sudah menemukan metode terbaik bagi Anda?
- Merasa pasar saham tempat yang sangat cocok & menghasilkan bagi Anda?
- Merasa pasar saham tempat yang salah? kok?
- Merasa ingin segera mendapatkan metode best practice yang bisa digunakan berulang – ulang untuk memaksimalkan peluang di setiap saham yang ada?
Ayo maksimalkan peluang Anda di pasar modal Indonesia. Daftarkan diri anda pada training spesial kami: Systematic Trading Management for MEGA Profit di Jakarta, 20 Mei 2017. Promo early bird hanya sampai Jumat, 12 Mei 2017! & dapatkan bonus langsung senilai Rp. 750.000,-.
Wajib daftar & ikuti training ini. Anda akan mendapatkan insight bagaimana bertransaksi dengan efektif dan efisien. Training ini akan membantu Anda menyimpulkan, apakah pasar saham cocok untuk Anda atau lebih baik Anda akhiri segera. Segera cek informasinya disini & dapatkan metode best practice untuk anda gunakan & andalkan.