IHSG naik, dianya turun.
IHSG turun, eh dianya tambah turun.

Kita bisa melihat sejak GGRM mencapai level all time highnya di 100975 pada 4 Maret 2019, harga saham ini terus mengalami penurunan hingga saat ini di level 32000an. Ini merupakan level terendah ketika krisis pandemic covid – 19 pada tahun 2020 lalu.

jadi kebayang kan kalo kamu order beli Mercy C Class datengnya malah honda HRV. Sakit hati banget.

jadi, apa sih yang membuat GGRM ini selalu turun terus?
Secara garis besar, ada beberapa sentimen kurang oke di saham ini:

  1. Capped Free – Float Adjusted Market Capitalization weighting, ini merupakan aturan baru yang dikeluarkan oleh IDX.
    Sehingga semakin rendah free float sahamnya semakin kecil bobotnya dalam perhitungan IDX30 maupun LQ45.
  2. Peraturan pemerintah yang menaikan cukai rokok secara terus menerus dari tahun ke tahun.
  3. Keputusan tiba – tiba untuk tidak membagikan dividen menjadikan banyak investor jangka panjang untuk mengurangi porsi GGRM di portfolionya.
    Dividen identik dengan passive income bagi para investor. Perusahaan tidak membagikan dividen merupakan catatan penting bagi investor untuk ekdepannya apakah saham ini masih layak disimpan atau di switch ke saham lain?
  4. Sentiment pasar saat ini lebih fokus ke bisnis masa depan (digital) daripada ke bisnis konvensional seperti GGRM.

lalu bagaimana dengan para trader ke GGRM, apakah saat ini adalah peluang yang sudah tepat?

Jika kita melihat grafik diatas, GGRM mendekati area terendah sejak 2014 dan pandemi. Area support terkuat bagi GGRM berada di level 30625 – 33150. Bagi seorang trader, ini merupakan area peluang untuk melakukan buy on support. Tapi kamu juga perlu berhati – hati ya jika level support ini tidak mampu menahan penurunan GGRM.

Begini skenarionya :

jika nanti GGRM mampu bertahan di area support (area merah) maka terbuka kenaikan menuju 45000 – 55000 dalam jangka menengah. Namun jika GGRM tidak mampu bertahan di atas support 30625 maka target penurunan ada di level 15000 per bungkus. Eh per lembar saham maksudnya.

What? Serius nih sampe 15000?

Well, market is always right teman – teman. Mari kita ikuti kalo harganya naik, tapi jangan ikuti kalo harganya turun.

Gimana kalo secara hitungan fundamental?

Well jika saham ini kembali konsisten membagikan dividen, maka secara valuasi Dividend Discount Model (DDM) maka target nya berada di 52000. Ini ga beda jauh sama target rebound kita kan?

Pengen tau analisa fundamental saham GGRM lebih jauh? Cek disini.

Free Newsletter

Segera daftarkan email anda ke mailing list kami untuk memperoleh informasi & rekomendasi saham terbaru via email setiap hari secara gratis (tanpa syarat apapun)

Pendaftaran berhasil - Cek email anda untuk proses verifikasi