Setelah mencapai target penurunannya di kisaran 5180, IHSG mengalami rebound yang cukup tajam. Rebound yang terjadi pada IHSG merupakan reaksi wajar atas penurunan signifikan beberapa hari sebelumnya. Perlu diperhatikan, penurunan yang terjadi menyisakan 2 area gap yakni di 5268 – 5281 dan di 5358 – 5364. Area gap pertama berpeluang menjadi resisten bagi rebound IHSG dan selama IHSG masih berada dibawah area gap tertinggi, maka segala rebound yang terjadi masih tergolong technical rebound dalam tren turun.
MACD yang menurun menunjukkan IHSG berada dalam fase pergerakan negatif. Pastikan saham – saham yang dimiliki tidak dalam kondisi yang sama (downtrend) dengan IHSG. Rebound bisa dimanfaatkan untuk sell on strength hingga kondisi lebih stabil. Lebih baik menunggu dan sedikit terlabat daripada berusaha menjadi yang pertama.
Mohon dapat diingat, penurunan pasar = peluang besar, jika Anda memiliki cash. Hindari nyangkut, dengan demikian cash menjadi optimal.
Disclaimer ON
Ketika pasar turun, disanalah peluang utama dari pasar saham: Buy on Weakness. Namun kebanyakan trader pusing tujuh keliling, bukan karena peluangnya semakin besar, namun karena tidak punya cash optimal karena ‘nyangkut’.
Begitu banyak alasan beli, namun sangat sedikit strategi menjual. Padahal keduanya merupakan hal yang vital untuk menentukan kesuksesan trading. Jangan terlambat membeli, namun yang lebih penting, jangan terlambat menjual.
Ayo daftarkan diri Anda di training spesial kami: Systematic Trading Management for MEGA Profit for Everybody, 24 September 2015 di Jakarta. Cek informasi selengkapnya disini & dapatkan bonus langsung senilai Rp. 750.000,-
