Banyak sekali ya pertanyaan seperti ini, terutama saham yang sudah kita beli terus menerus, dan kita punya harapan besar di saham tersebut, ternyata terus turun harganya. Gimana cara keluar saham yang nyangkut?
Nah… pertanyaaan penting selanjutnya adalah nyangkutnya itu karena apa?
1. Nyangkut karena mau Invest?
2. Nyangkut karena mau trading?
Kalau nyangkut karena invest yg perlu di cek adalah:
- Bagaimana bussines modelnya? Perusahaan yang bussines modelnya baik adalah perusahaan yang produknya selalu ada dimanapun, sering dipakai dan dibeli oleh masyarakat, dan selalu unggul dari sesama kompetitor. Produk dari perusahaan tersebut selalu dicari orang bahkan dalam 5 – 10 tahun kedepan dan terus relevan. Apakah kamu nyangkut di saham perusahaan seperti ini?
- Yang kedua adalah bagaimana Good Corporate Governance (GCG) nya? Perusahaan yang memiliki GCG yang baik dicerminkan dari management yang kredibel dan komitmen bagi pertumbuhan jangka panjang perusahaan. selain itu mereka juga memperhatikan kepentingan para pemegang saham hingga pemegang saham terkecil (Bukan hanya pemegang saham besar saja). Contohnya: selalu mampu mencapai target usaha tahunannya, selalu membagi deviden, selalu mengembangkan perusahaan, dan sebagainya. Apakah kamu nyangkut di perusahaan seperti ini?
- Dan bagaimana dari sisi laporan keuangannya? Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang konsisten menghasilkan laba bersih, setidaknya dalam 5 tahun terakhir. Dan idealnya laba selalu naik dari tahun ke tahun. Demikian juga dengan penjualannya, harus terus meningkat dari tahun ke tahun. Apakah kamu nyangkut di perusahaan seperti ini?
Nah jika saham nyangkutmu tersebut memiliki kriteria yang dijelaskan di atas, maka keputusan terbaik adalah :
- Terus berinvestasi di perusahaan ini.
- lakukan average down.
Dengan melakukan 2 hal diatas kamu akan memiliki perusahaan bagus di harga yang murah dengan lembar saham yang banyak. Perusahaan bagus yang harga saham nya cenderung turun terus itu adalah momen yang paling tepat untuk dibeli ibarat membeli mobil BMW dengan harga Avanza.
Nah kalo temen – temen semua nyangkut karena trading gimana?
- Coba cek chart dan trend sahamnya di online trading kamu. Apakah sahamnya sedang dalam pola uptrend jangka panjang? Kalau saham kamu nyangkut namun trend jangka panjang saham masih dalam trend naik, maka harga saham hanya terkoreksi sehat semata namun jangka panjang masih ada pergerakan naik. Contohnya : Harga saham berada dibawah MA50 namun masih diatas MA100 (Ini contoh ya, bukan indikator rekomendasi). Apakah kamu nyangkut di saham seperti ini?
- Cek volume transaksi. Selama volume transaksi tidak menurun tajam, selalu ada antrian dengan jumlah lot yang wajar di bid dan offer, dan harga antrian tidak lompat – lompat, maka volume transaksi saham ini bisa dikategorikan sehat. Apakah kamu nyangkut di saham seperti ini?
Nah jika saham nyangkutmu tersebut memiliki kriteria yang dijelaskan di atas, maka keputusan terbaik adalah :
- Kamu bisa melakukan average down selama trend naik jangka panjang masih berlaku (Misalnya harga masih tetap berada di atas MA200).
- Lakukan average down secara bertahap bukan sekaligus dalam metode piramida.
Hati – hati kalau harga saham turun terus dan volume semakin menghilang. Maksudnya menghilang adalah ketika membuka bid offer, Jumlah antrian sangat tipis bahkan harganya tidak rapi. Apalagi jika sahamnnya sudah berada di 50. Bisa jadi saham ini sudah ‘ditinggal’ para peminatnya. Jangan sampai nyangkut di saham yang tidak ada volume sama sekali.
Jadi kamu sudah mengerti kan?
Penting buat kamu untuk mengetahui beli saham untuk apa? Apakah untuk trading atau untuk invest? Dengan demikian kamu tau bagaimana solusinya. Yuk ikuti conversation di media sosial kami mengenai topik nyangkut ini: