Melanjuti ulasan IHSG kami terakhir: ‘Skenario IHSG 40:60 Untuk Bullish, Bearish, atau Kembali PHP?‘, maka posisi IHSG yang saat ini mendekati (mencapai level psikologis MA200 dan juga batas atas (resisten) konsolidasi di kisaran 6065 – 6117 menjadikan terbukanya peluang bagi IHSG untuk kembali bergerak bullish.
Merasa IHSG selama ini bergerak PHP (pemberi harapan palsu)? Lihat kotak dengan range batas bawah 5556 dan batas atas 6117. Kotak tersebut menunjukkan range konsolidasi yang terjadi sejak bulan April 2018. Jika IHSG mampu menguat menembus area resisten konsolidasi di 6117, maka kami perkirakan fase konsolidasi (fase php) telah usai dan IHSG berpeluang memulai fase pergerakan positif barunya. Sejak bulan April 2018 pergerakan pasar begitu sulit. Yang diperkirakan naik, tidak naik – naik. Yang diperkirakan turun, tidak turun – turun. Ini adalah hal yang sangat amat wajar ketika pasar berkonsoliidasi. Penting bagi kita untuk menentukan posisi, apakah kita adalah trend follower atau kita adalah spekulan jangka pendek.
Nah, jika IHSG mampu menguat menembus level resisten konsolidasi panjang di 6117 (dan mampu bertahan setidaknya 3 hari kemudian), maka IHSG berpeluang besar untuk bergerak bullish dengan target kenaikan jangka pendek di 6460 dengan minor target 6250. Pasca breakout kami perkirakan IHSG akan berkonsolidasi sehat dulu di 6117 – 6150.
Bagaimana jika IHSG tidak mampu break 6117 (atau tidak mampu bertahan di atas 6117)? Maka selamat datang fase konsolidasi (php) kembali dengan range konsolidasi di 5556 – 6117 dengan titik tengah di 5800. Kami berharap fase konsolidasi ini bisa segera berakhir, dan indikatornya cukup mendukung untuk berakhir dengan positif.
Oke, saham apa saja yang menggerakkan IHSG saat ini? Apakah asal membeli saham bisa memberikan keuntungan? Tidak! Data trend optimizer kami menunjukkan bahwa fenomena penguatan IHSG dalam 2 minggu terakhir ini sama seperti seminggu terakhir bulan Desember 2018 dimana pasar dimotori hanya dari saham – saham bluechip saja. Jadi terlihat bahwa kenaikan saham di bursa tidak merata, apalagi menjelang kebijakan perhitungan berdasarkan free float diterapkan nantinya. Baca: free float saham.
Jika Anda menggunakan watchlist GS PRO, maka terlihat bahwa trading plan Buy mendominasi di saham – saham bluechip, namun tidak di saham – saham second liner. Cek watchlist terbaru GS PRO disini sebagai referensi Anda.
Jadi, apa trading plan-nya? Ikuti tren naik di saham – saham bluechip yang masih berlangsung. Cermati saham – saham second liner yang tengah berkonsolidasi dan jika mampu break resisten dengan risk yang bisa Anda terima (pantau watchlist), maka bisa mulai alokasikan dana ke saham – saham middle cap yang ada di watchlist GS PRO Anda untuk mendapat potensi keuntungan yang lebih menarik nantinya.
Disclaimer ON
Ketika pasar benar – benar bullish, apakah anda siap memaksimalkan peluang? Apakah portfolio Anda sudah tersusun dengan optimal? Apakah Anda masih banyak memiliki saham nyangkut dan berharap sekedar balik modal saja?
Ayo maksimalkan peluang Anda di pasar modal Indonesia. Daftarkan diri anda pada dua training terkahir kamid i tahun 2018.
Segera cek informasinya di bawah ini dan dapatkan metode best practice untuk anda gunakan & andalkan:
