Article from Finansialku.com

Mengelola keuangan keluarga tentu bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan, terutama untuk orang-orang yang baru berumah tangga.

Pasalnya, ada konsekuensi yang harus dihadapi jika sampai Anda salah melakukan penghitungan. Bisa-bisa kebutuhan rumah tangga tidak dapat terpenuhi dengan baik hingga penghujung bulan tiba!

Simak cara tepat dan benar mengatur keuangan keluarga pada artikel di bawah ini!

Keuangan Keluarga

Manusia tidak lepas dari kebutuhan sehari-hari yang membutuhkan anggaran cukup besar. Apalagi jika Anda sudah menikah bahkan punya anak, kebutuhan rumah tangga makin banyak.

Dana yang diperlukan pun bahkan bisa bikin pusing kepala. Agar seluruh kebutuhan terpenuhi, tentunya Anda harus pintar mengatur keuangan.

Mengelola keuangan keluarga dengan baik merupakan salah satu kunci kesuksesan keluarga.

Pengelolaan keuangan keluarga atau rumah tangga ini lebih rumit dibandingkan mengelola keuangan pribadi karena melibatkan banyak orang yaitu suami, istri dan anak-anak.

Tidak mudah mengelola keuangan keluarga. Butuh kemampuan khusus supaya penghasilan yang diperoleh cukup untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan.

Tanpa cara ini, gaji bulanan cuma numpang lewat saja. Hal ini kerap terjadi pada pasangan yang baru menikah, bahkan mungkin termasuk Anda. Masih terbawa gaya hidup sewaktu masih single.

5+ Cara Mengelola Keuangan Keluarga yang Tepat dan Benar

Siapapun yang bertanggungjawab mengelola keuangan keluarga, apakah istri atau suami, dia bertugas mengatur pengeluaran, mulai dari dana operasional hingga cicilan kartu kredit, uang sekolah anak, liburan, bantuan sosial atau agama, hingga jajan di luar rumah. 

Untuk itu Anda perlu mengaplikasikan 5+ cara mengelola keuangan keluarga yang tepat dan benar di bawah ini.

1. Hitung Seluruh Pendapatan

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk mengatur keuangan adalah menghitung keseluruhan pendapatan selama satu bulan.

Hal ini mencakup gaji bulanan, upah lembur, penghasilan dari kerja lepas, hingga keuntungan investasi.

Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dana yang bisa Anda alokasikan untuk kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

2. Susun Anggaran Setiap Bulannya

Sebagai seseorang yang melakukan perencana keuangan keluarga, Anda harus tahu dan hafal betul pengeluaran pasti yang akan dikeluarkan setiap bulannya.

Susun anggaran bulanan sesuai dengan uang yang setiap bulan diberikan.

Termasuk untuk biaya tagihan listrik, telepon, air internet, belanja, cicilan rumah, cicilan kendaraan tagihan kartu kredit, biaya sekolah anak dan lain sebagainya.

Anda harus realistis menerima jumlah uang yang ada setiap bulan. Sikap ini, ternyata dapat membantu kita bersikap objektif terhadap pengeluaran yang berlebihan.

3. Alokasikan Pendapatan untuk Investasi, Tabungan, dan Asuransi

Cara mengelola keuangan keluarga selanjutnya adalah mengalokasikan pendapatan untuk investasi, tabungan, dan asuransi.

Anda dapat menyisihkan setidaknya 25-30% untuk ketiga hal di atas.

Persentase masing-masing pos setiap orang akan berbeda. Akan disesuaikan dengan kondisi keuangan Anda saat ini.

Untuk melakukan Financial Health Checkup gratis, Anda bisa menggunakan Aplikasi Finansialku yang bisa kalian download gratis di PlayStore dan AppStore. Setelah hasilnya keluar, kemudian konsultasikan secara gratis kepada Certified Financial Planner kami di menu Konsultasi Keuangan.

4. Kenali Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Setelah beres mengalokasikan keuangan, biasanya terdapat uang sisa yang bisa digunakan untuk kebutuhan sekunder dan tersier.

Kebutuhan tersebut meliputi belanja kebutuhan fashion hingga jalan-jalan. Namun, pastikan untuk membeli suatu barang hanya jika Anda perlu mengganti barang tersebut dan bukan karena “lapar mata”.

5. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat ini merupakan poin penting dalam mengatur keuangan, tak terbatas Anda sudah berkeluarga.

Dana darurat ini merupakan tabungan khusus yang boleh digunakan pada saat keadaan darurat, seperti anak sakit, maintenance rumah secara mendadak, Ayah kehilangan pekerjaan dan pengeluaran tak terduga lainnya.

Dana darurat ini sangat penting diterapkan dalam cara mengelola keuangan keluarga.

[Baca Juga: Cita-Cita: Jadi Orang Kaya, Fakta: Nggak Tahu Cara Mengelola Keuangan]

Dana darurat ini juga harus memiliki rekening khusus yang terpisah dengan dana kebutuhan sehari-hari lainnya termasuk rekening orang tua agar tidak terpakai dan tercampur.

Untuk jumlah dana darurat yang harus Anda sisihkan bagi keluarga yang hanya terdiri dari suami dan istri adalah 9x pengeluaran bulanan.

Apabila Anda sudah memiliki anak maka jumlah dana darurat yang harus disisihkan sebesar 12x pengeluaran bulanan.

6. Hindari Utang!

Coba pikirkan lagi bagaimana gaya hidup kita selama ini. Kebiasaan hidup konsumtif merupakan salah satu alasan utama untuk berutang.

Sebisa mungkin hindari membeli barang dengan cara berutang, baik dengan menggunakan kartu kredit maupun dengan meminjam uang dari bank atau orang lain.

Cobalah untuk selalu bersyukur dengan penghasilan yang diberikan setiap bulannya.

Meski sederhana pada kenyataannya bersyukur merupakan salah satu cara mengatur keuangan keluarga yang cukup ampuh. Penting untuk tidak terlalu banyak mengeluh tentang keuangan keluarga yang mungkin sedang pas-pasan.

Maka itu, hindarilah berutang ya! Untuk gaya hidup, sesuaikan saja dengan kondisi perekonomian Anda. Jangan menuruti gengsi atau pun nafsu semata.

7. Lakukan Evaluasi Pengeluaran Bulanan Sesuai Anggaran

Lakukanlah evaluasi pengeluaran bulanan agar sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Telusuri setiap pos pengeluaran jika belanja bulanan melebihi budget yang direncanakan. Carilah solusi agar pembengkakan biaya tidak terjadi lagi di bulan berikutnya. Salah satunya dengan melakukan substitusi dengan produk atau jasa sejenis yang harganya lebih murah.

Sebagai contoh, jika harga daging sapi segar tengah naik, Anda bisa membeli daging sapi beku yang harganya lebih murah.

Dengan demikian, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan protein bagi keluarga dengan biaya yang lebih hemat.

Sisihkan untuk Dana Pendidikan dan Kesehatan Keluarga

Menyisihkan dana untuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan keluarga sangat penting di terapkan, bahkan sejak awal pernikahan dan belum memiliki anak. Sebab, biaya pendidikan dan kesehatan setiap tahunnya terus meningkat semakin mahal.

Diperlukan perencanaan yang matang agar anak nantinya mendapatkan pendidikan yang layak dan seluruh anggota keluarga mendapatkan fasilitas kesehatan yang mumpuni.

Tentunya sebagai orang tua kita selalu berusaha untuk memberikan segala yang terbaik untuk anak, bukan?

[Baca Juga: Indeks Inklusi Keuangan RI Masih Tertinggal, Yuk Melek Keuangan!]

Maka dari itu, dana pendidikan dan kesehatan ini harus memiliki rekening terpisah dari anggaran dana lainnya.

Beberapa bank juga sudah menyediakan fasilitas rekening yang diperuntukkan bagi dana pendidikan anak. Sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk mengurus pencairan dana apabila diperlukan suatu saat nantinya.

Khusus untuk dana kesehatan, Anda dapat menggunakan jasa asuransi kesehatan gratis yang disediakan pemerintah seperti BPJS.

Apalagi dana BPJS yang perlu dibayar setiap cenderung terjangkau.

Namun jika ingin menjamin dana kesehatan keluarga yang lebih besar, Anda dapat juga menggunakan jasa asuransi swasta yang banyak tersedia di Indonesia.

Akan tetapi, tentunya Anda perlu menyisihkan uang yang sedikit lebih banyak untuk jasa asuransi ini. Jangan lupa untuk memasukkan biaya-biaya ini ke dalam catatan anggaran yang perlu dikeluarkan setiap bulannya ya.

Yuk Mengelola Keuangan Keluarga Mulai dari Sekarang!

Dengan mengatur keuangan rumah tangga secara baik, dompet Anda dijamin tetap aman.

Enggak ada lagi tuh istilah bokek di tanggal tua. Seluruh kebutuhan terpenuhi dengan lancar, hidup tenang tanpa bayang-bayang utang menggunung.

Itulah beberapa cara mengatur keuangan keluarga yang tepat dan benar ala Finansialku. Sebagian besar mungkin Anda sudah pernah membaca atau mendengar.

 Semua rencana ini harus Anda laksanakan dengan disiplin dan niat yang baik. Jangan lupa juga untuk membagikan tips ini ya!

Selamat mencoba!

Free Newsletter

Segera daftarkan email anda ke mailing list kami untuk memperoleh informasi & rekomendasi saham terbaru via email setiap hari secara gratis (tanpa syarat apapun)

Pendaftaran berhasil - Cek email anda untuk proses verifikasi