Ingat kisar rencana buy back WSBP? (artikel: ‘WSBP: Antara Target Teknikal vs Buyback Emiten‘). Saham ini terus bergerak turun sesuai dengan perkiraan dari level 470-an pada artikel di atas ke target penurunan kami di 345 (artikel: ‘WSBP Jadi Buyback Saham? Tentu! Kok Turun?‘). Ini berarti, jika modal beli WSBP adalah 470 juta, investor mengalami kerugian sebesar (470 – 345) = 125 juta, itu 1 mobil LCGC. Ini bahaya hold saham yang downtrend / bearish.
Kami melihat area WSBP saat ini, di 345 hingga area 330 merupakan area potensial untuk rebound. Eits, rebound yah, bukan pembalikan arah. Technical rebound berpeluang terjadi jika WSBP mampu bertahan di atas area 330. Namun perlu diingat, selama WSBP masih berada di bawah level 376, saham ini masih jauh dari kata pembalikan arah menuju tren naik. Segera sell on strength.
Jika WSBP tidak mampu bertahan di atas 330, target selanjutnya… sebenarnya masih jauh. Namun target minor ada di 290. Jangan bikin target jauh – jauh dahulu karena kami sering di’omelin’ kalau buat target price kejauhan. Itu sebabnya di cicil dulu:) Semakin turun, semakin murah biaya buy back bukan? Jangan sampai Anda ikutan turun.
Rekomendasi: Sell on rebound. Avoid WSBP hingga ada konfirmasi tren naik.
Tidak semua saham naik ketika IHSG naik. Kita harus cermat dalam memilih saham yang bergerak uptrend dan memberikan keuntungan kepada kita. Jangan sampai ketika IHSG naik, saham yang dimiliki malah bergerak turun terus menerus karena Anda akan rugi 2x lipat, hilang peluang naik + merugi.
Maksimalkan peluang Anda di pasar dengan optimal, hanya memiliki saham naik, dan terhindar dari ‘nyangkut’ berkepanjangan. Ikuti training Systematic Trading Management for MEGA Profit yang akan diadakan pada hari Sabtu, 28 Oktober 2017 di Jakarta.
Cek informasi selengkapnya disini & dapatkan promo early bird untuk 10 pendaftar pertama.
