Jika anda pernah menonton film Batman, kalimat di atas menjadi salah satu kalimat motivasi untuk bangkit kembali. “Kenapa kita jatuh? Agar kita bisa belajar untuk bangkit kembali”.
Apa hubungannya dengan trading saham? Saat ini kami sering menemukan pertanyaan yang kurang lebih bernada seperti ini:
- Pak, arah market mau kemana ya? (Pengalaman ibu ini sudah 5 tahun)
- Mas, indeks akan turun ke level berapa ya? Saya ngangkut banyak. (Pengalaman bapak ini sudah 10 tahun)
- Pak, saya nyangkut banyak karena telat cutloss. Apa yang seharusnya saya lakukan? (Pengalaman pemuda ini kurang lebih 5 tahun)
- Seharusnya saya cutloss di level 5400. Karena bandel, saya jadi nyangkut banyak. Saya berencana average down (Pengalaman ibu ini sudah 8 tahun)
- Saya lagi nyangkut nih, kemarin denger saham X mau right issue saya beli duluan (Ibu ini bekerja di perusahaan investasi lebih dari 15 tahun)
- Kalau saham turun, saya selalu average down. Nanti saham juga naik lagi. (Salah seorang ‘investor’ yang masih pegang BUMI)
Pertanyaan maupun pernyataan di atas sangatlah menarik untuk dipertanyakan; Kok Bisa?
Di pasar modal itu sederhana, jauh lebih sederhana daripada usaha di sektor riil. Jika kita melakukan analisa dengan benar dan membeli & menjual dengan cara yang benar, maka hasilnya adalah profit. Sebaliknya jika kita melakukannya dengan salah, hasilnya adalah rugi ataupun ‘nyangkut’.
Jadi, jika seseorang sudah lama berkecimpung di pasar modal (investor maupun profesional) namun bertanya atau menyatakan hal – hal di atas, artinya ada yang salah yang kerap mereka lakukan yang belum diperbaiki, sadar ataupun tidak sadar.
Why do we fall? Kenapa kita jatuh? Kenapa kita merugi di saham? So we can learn to pick ourself up. Agar kita bisa belajar untuk bangkit. Bagaimana caranya bangkit? Belajar, berlatih, dan berusaha bukan? Sama seperti Bruce Wayne yang mampu bangkit dari masalahnya.
INGAT, belajar untuk bangkit bukan dengan begini ya:
- Saya beli saham dan ternyata turun; rugi, saya hold saja jadi investor. Nanti juga terbiasa dengan ritme-nya
- Nanti kalau market naik, saham saya naik, saya bisa jual untung. Nanti juga terbiasa dengan ritme-nya
- Kalau saham saya yang lain turun, lakukan saja hal yang sama. Nanti juga terbiasa dengan ritme-nya
- Saya sudah belajar, pegang saham pasti ujung – ujungnya naik. Nanti juga terbiasa dengan ritme-nya
Bagaimana pendapat anda mengenai pernyataan di atas? Bagaimana kenyataan di lapangan?
JANGAN menerima kenyataan bahwa ‘nyangkut’ itu biasa, jangan menerima bahwa pasar itu ‘kejam’ terhadap investor modal kecil, setiap investor pasti akan merugi di pasar modal. (kita berbisnis riil pun akan & pasti rugi kalau salah langkah bukan?) Ini adalah sikap mencari pembenaran bagi diri sendiri & menyalahkan orang lain, padahal mungkin yang salah adalah diri sendiri.
Kalimat di atas menyebutkan: Failure builds character. Kegagalan / masalah membangun karakter kita. Hasilnya bisa 2, apakah karakter kita adalah senang mencari pembenaran & menyalahkan, atau karakter kita adalah bertekad mencari hasil lebih baik dengan belajar dari kesalahan sebelumnya.
JADI, belajar untuk bangkit dari kesalahan seharusnya dengan mempelajari:
- Mengapa saham ini turun dan saya telat menjualnya, baik profit taking maupun cutloss.
- Dengan nyangkut, saya kehilangan peluang membeli saham lain yang uptrend.
- Dengan membiasakan diri untuk ‘nyangkut’ saya ikut terseret penurunan market kali ini, dan berkali – kali sebelumnya dan jelas itu tidak menyenangkan.
- Mengapa saya terlalu cepat menjual saham yang naik?
- Apa yang salah dengan metode saya?
- Atau adakah yang salah dengan psikologis saya karena takut harganya keburu turun?
Oleh karena itu, jadilah pembelajar & praktisi yang baik. Pasar modal tidak mengenal siapa anda. (Entah anda kaya atau miskin, pengusaha atau pejabat, pengangguran atau direktur, serius atau main – main). Dia tidak mengenal apakah dana yang anda pakai itu untuk biaya menikah anda, biaya sekolah anak anda, atau uang satu – satunya yang anda miliki.
Jika pasar naik, harga naik. Jika pasar turun, harga turun. Apapun beritanya, naik adalah naik, turun adalah turun. Ini FAKTA yang harus diamini yang kadang diabaikan oleh sebagian besar orang.
Pastikan anda selalu memiliki trading plan dan menjalankannya dengan super disiplin, karena disiplin saja tidaklah cukup untuk di pasar modal. Godaannya banyak: Takut rugi, takut dijual malah naik, takut tidak keburu dibuyback, dll.
Terima kasih atas kepercayaan rekan – rekan selama ini. Semoga GaleriSaham.com & GS Premium bisa menjadi rujukan transaksi saham anda yang independen, netral, & tidak berpihak. Semoga layanan kami dapat bermanfaat BUKAN hanya ketika pasar bergerak naik, tapi juga menyelamatkan nilai portfolio anda ketika pasar bergerak turun seperti yang terjadi saat ini dan sebelum – sebelumnya melalui watchlist harian kami
Terima kasih atas waktu & perhatian rekan – rekan sekalian. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
—
Merasa bingung apa yang harus dilakukan dalam kondisi pasar saat ini? Butuh rekomendasi yang netral dan objektif dari sumber yang independen?
Dapatkan update informasi mengenai pasar saham, rekomendasi harian, tips & trik investasi saham secara GRATIS tanpa syarat apapun. Mari bergabung di mailing list GaleriSaham.com dengan mengirimkan email kosong ke: g
Ayo take action, jangan hanya jadi penonton, membiarkan saham anda ‘nyangkut’, & kehilangan peluang besar!