Melanjuti ulasan teknikal dan fundamental kami terhadap Rupiah pada artikel: ‘Kemana Arah Penguatan US Dollar Terhadap Rupiah? Simak Disini‘, kami masih menilai ada ruang bagi IHSG untuk terkoreksi. Namun bukan karena kami pesimis dengan kondisi Indonesia (kami menunggu momen big buy tentunya), namun mari kita lihat dari sudut pandang investor asing. Kenapa asing? Karena pelaku di pasar, katakan, 50:50 antara lokal dan asing. Karena sentimen global, tentu yang bereaksi lebih intens adalah dana asing karena ini berkaitan dengan: kemana dana akan dialokasikan.
Bisa disimak ulasan tim GS PRO di private channel sebelumnya di bawah ini:
Apa notes kami pada 28 Februari 2018? Berikut ulasannya yang kami sebelumnya kami sampaikan secara private di GS PRO Telegram Channel:
Jadi, fluktuasi kenaikan US Dollar terhadap Rupiah jelas menimbulkan gejolak di pasar. Yang perlu ditunggu adalah ekuilibrium baru USD/IDR dimana jika harga bisa stabil di level tersebut, IHSG akan mengulang pergerakan naiknya seperti yang disampaikan pada grafik di atas.
Tahukah Anda, pasar yang sedang downtrend / bearish menyimpan peluang besar keuntungan kedepan. Bukan ketika turun (karena yang break support sudah dijual), namun ketika di fase bottom reversal. Ketika kita bisa membeli saham di fase tersebut, maka peluang keuntungan akan jauh lebih tinggi daripada ketika membeli di tengah – tengah tren naik. Keuntungan terbesar adalah jika mampu membeli saham di awal fase tren naik setelah fase bearish.
Sangat terlarang, seorang trader (yang notabene mendapatkan keuntungan ketika harga naik) membeli saham yang sedang downtrend. Namun trader bisa menunggu bottom reversal; momen dimana muncul titik beli paling optimum di akhir fase tren turun. Jika trader bisa mengenal karakternya, maka, bukan hanya di 1 saham, namun di berbagai saham yang mengalami botttom reversal trader tersebut bisa mengulang kesempatan dan kisah suksesnya.
Peluang itu ada jika Anda siap. Siap secara metode, siap secara strategi, dan siap secara psikologis. Daftarkan diri Anda di program training kami: Systematic Trading Management for MEGA Profit pada 29 April 2018 di Jakarta.
Tujuan training adalah, jangan sampai ketika momennya tiba, yang Anda lakukan adalah: Naik dikit dijual, Turun banyak malah di hold. It’s a waste of time & energy. Cek videonya disini.
Berhubung kelas – kelas STM selalu full (dibatasi 30 peserta saja), pastikan Anda melakukan registrasi sebelum kelas September ini kembali full. Cek informasinya disini:
Anda berdomisili di Bali?
Tersisa 4 seats saja, Technical Analysis for Maximum Profit (TAMPro) yang akan diadakan pada 16 September 2018 mendatang. Pastikan Anda mengikuti spesial ini di kota Anda.