Pemecahan nilai nominal saham sehingga menjadi lebih kecil. Pemecahan saham berimplikasi pemecahan harga saham sesuai dengan rasio split. Jumlah saham beredar akan meningkat sesuai dengan rasio split.
CONTOH:
Sebuah saham GLSM melakukan stock split dengan jadwal sebagai berikut:
Cum date = 1 Mei 2017
Ex date = 2 Mei 2017
Rasio = 1 : 2 (lama : baru)
Berarti harga saham GLSM akan dibagi 2, jumlah saham beredar akan dikali 2
Misalnya, anda memiliki saham GLSM dengan harga beli di Rp. 500 sebanyak 900 lot dengan harga pasar saat ini Rp. 800. Perhitungan teoritisnya adalah:
Harga baru = Harga penutupan x rasio
Jumlah saham beredar = lembar saham x rasio
Jadi setelah stock split, data saham GLSM di portfolio Anda akan menjadi:
Harga pasar = 800 / 2 = 400
Harga beli Anda= 500 / 2 = 250
Jumlah lot Anda = 900 lot x 2 = 1.800 lot
Semoga penjelasan ini bermanfaat:)