Setelah Anda buka rekening saham dan login trading app (OLT) dari sekuritas Anda, maka yang akan muncul pertama kali, biasanya (tidak semuanya sama) adalah running trade.
Running trade itu ibarat papan transaksi berjalan. Seperti list transaksi yang terus bertambah dari detik ke detik yang terjadi karena 3 hal:
- Banyaknya investor & trader
- Banyaknya broker saham
- Banyaknya saham yang tersedia
Bayangkan analogi ini: ketika ada transaksi jual beli properti secondary melalui broker properti. Akan ada objeknya: rumah. Ada subjeknya: pembeli & penjualnya. Ada perantaranya, broker propertinya. Bedanya, di saham, perantara ini harus ada di kedua belah pihak, baik pembeli maupun penjual. Istilahnya: broker to broker.
Nah, jika setiap broker properti se-Indonesia mencatat transaksi yang terjadi di hari dan jam tertentu dan dikumpulkan secara real time ke (misalnya) asosiasi properti, maka di asosiasi properti tersebut akan ada papan berjalan, yang list transaksi properti-nya akan bertambah terus menerus. Inilah analogi dari running trade saham.
Analogi ini sengaja dibuat karena ketika melihat running trade saham kebanyakan pemula menjadi bingung, apa yang harus dilihat sih? Di bawah ini contoh dari running trade. Setiap sekuritas bisa berbeda – beda layoutnya, namun isinya pasti selalu sama.
Kendala dari melihat running trade adalah selalu bergerak sangat cepat. Bahkan dalam 1 detik bisa terjadi banyak transaksi. Coba lihat di gambar di atas: pada detik ke 42 dan 43 ada lebih dari 1 jenis transaksi saham yang berbeda, lot beragam, dengan broker berbeda – beda pula.
Untuk lebih jelas memahami running trade saham, silahkan cek tutorialnya di bawah ini. (note: tutorial di bawah hanya untuk membantu Anda memahami running trade saham. Layout tampilan bisa saja berbeda antar aplikasi online trading (OLT) sekuritas.
Running Trade Saham ini bukan sesuatu yang penting. Karena, kembali ke analogi properti di atas tadi, yang terpenting itu adalah transaksi yang dilakukan si pembeli maupun penjual. Running trade hanyalah sebuah pencatatan. Namun Anda bisa setidaknya mengetahui saham apa yang lagi ramai ditransaksikan, walau itu bukanlah segalanya. Karena yang terpenting adalah menemukan ‘good deal’
Well, kamu perlu lanjut ke next step: Bid Offer Saham. Dari bid offer saham kamu bisa bertransaksi baik beli maupun jual. Silahkan simak dibawah ini ya: