Apakah Anda pernah mengalami hal di bawah ini?
- IHSG bergerak naik, tapi nilai portfolio Anda ga naik – naik?
- IHSG bergerak turun, nilai portfolio Anda ikut – ikutan turun, bahkan lebih dalam dari penurunan IHSG?
- lebih dari 70% saham di portfolio Anda sedang dalam posisi minus?
- 100% saham di portfolio Anda minus?
- IHSG terus mencetak rekor tertinggi, namun portfolio Anda jalan di tempat?
Jika Anda mengalami hal di atas, ada 3 titik yang perlu Anda review:
1. Bagaimana Anda memperlakukan saham yang naik dan yang turun
Jika Anda memiliki 5 saham dalam portfolio, 3 naik Anda jual, 2 turun Anda simpan, maka Anda memiliki exposure terhadap risiko penurunan dari 2 saham yang masih merugi tersebut. Dari hasil penjualan 3 saham untung Anda, Anda belikan 3 saham lagi, ternyata 1 naik dan 2 turun, maka semakin besar jumlah saham Anda yang merah bukan?
Ini sebabnya, portfolio begitu berat bergerak naik. Saham yang naik terlalu cepat dijual, saham yang turun masih tersimpan dengan baik di portfolio.
2. Risk management, apakah Anda punya strategi cutloss?
Melanjuti point nomor 1 di atas, jika saham yang naik terlalu cepat dijual (profit taking), yang turun Anda biarkan turun terus menerus, dan tidak mau dicutloss, kalaupun mau cutloss harganya sudah turun terlalu dalam, maka Portfolio Anda akan menjadi portfolio zombie. Sulit bergerak naik, menyita energi Anda, dan membuat frustrasi.
Portfolio Anda malah bergerak. Bahkan Anda akan semakin kecewa karena saham yang dulunya pernah Anda punya, dan sudah Anda jual, hari ini telah naik berkali – kali lipat. Tentu tidak menyenangkan bukan?
3. Probabilitas keberhasilan Anda rendah
Jika kita sudah melakukan analisa dengan baik, meyusun trading plan dan menjalankannya dengan disiplin, tentu dengan money management yang tepat, maka tetap ada peluang gagal. Rasio probabilitas 70% itu sudah bagus. Jangan mencari rasio 90% karena hampir mustahil.
Jika Anda memanfaatkan rasio 70% ini dengan baik, Anda akan ujung – ujungnya untung di pasar modal. Kuncinya: persentase untung harus sama dengan kerugian, dan persentase kerugian harus sama dengan ketika mengalami untung. Ini adalah kondisi minimal yang wajib terpenuhi.
Yuk, simak ulasan selengkapnya 3 point di atas pada rangkaian video di atas. (Jangan lupa like (kasih jempol ke atas) videonya & subscribe youtube channel kami untuk mendapatkan update vide terbaru khas GaleriSaham