Apa makna risiko bagi anda? Apa hasilnya jika anda menghindari / mengambil risiko?
Jika kita hanya menyimpan uang di tabungan & deposito, maka bisa disebut bahwa pengelolaan keuangan kita konvensional & menghindari risiko. Tetapi, sebenarnya anda secara tidak sadar memposisikan masa depan finansial dalam risiko dengan ‘menyusutkan’ nilai uang yang anda miliki akibat tingginya inflasi.
Ingat, inflasi bukan lagi hanya karena tingginya demand atau kurangnya supply seperti yang dipelajari di buku sekolah. Inflasi juga diakibatkan oleh biaya yang meningkat, nilai Rupiah yang terus melemah, dll.
Jadi, orang yang menghindari risiko sebenarnya secara tidak sadar meletakkan kondisi finansialnya dalam sebuah risiko ‘terselubung’. Apa itu?
Bayangkan anda memiliki uang 125 juta dahulu kala:
- Di tahun 1990-an anda bisa membeli 1 unit BMW Seri 3
- Tahun 2000-an anda bisa membeli 1 unit Honda Jazz
- Tahun 2014-an anda bisa membeli apa? Yap! 1 unit Toyota Agya
Coba liat, jumlah uangnya memang sama (memang belum menghitung bunga bank yang kecil sebelum pajak itu), tapi daya belinya turun sejauh – jauhnya. Kalau tahun 1990-an kita digolongkan ‘mapan’ karena mengendarai BMW (misalnya), saat ini kita berada di kelas yang jauh lebih rendah. Suatu hal yang Ironis bukan? Apa yang salah dalam hal ini?
Yang salah adalah keputusan anda menghindari risiko (atau mungkin tidak memutuskan apa – apa) dan tanpa disadari masa depan dari nilai uang anda berisiko besar untuk menyusut. Sebuah ironi bukan? >>> Menghindari risiko tetapi jatuh dalam risiko yang lain.
Ambillah risiko untuk dapat melangkah lebih maju dari rata – rata orang, tetapi pastikan risiko tersebut terukur & tidak gegabah. >>> Mengambil risiko untuk menghindari risiko
Yang anda butuhkan adalah keinginan & tekad untuk memulai investasi untuk mengungguli inflasi. Kebetulan pasar modal Indonesia menyediakan akses dan fasilitas-nya. Tinggal anda mau take action atau tidak:)
Oke, kita kembali ke uang 125 juta anda.
- Di tahun 1990-an IHSG ada di level 500-an, anggap uang anda = 125 juta = 1 BMW
- Tahun 2000-an IHSG mencapai 2800-an, uang anda menjadi = 700 juta = 1 BMW / 5 Jazz
- Tahun 2014-an IHSG mencapai 5200-an, uang anda menjadi = 1,3 miliar = 2 BMW / 5 Jazz / 10 Agya
Lihat, dengan berinvestasi di pasar saham, anda bukan hanya mempertahankan gaya hidup, tetapi malahan juga melipatgandakan gaya hidup (dan aset) anda bukan? Mohon diingat, IHSG itu adalah rata – rata harga saham lho, jika anda tepat memilih saham, pertumbuhan uang anda bisa jauh diatas IHSG.
Apa kesimpulannya?
Jika anda terlalu takut dengan risiko dan menghindari risiko, maka anda akan berujung pada nasib berhemat demi bertahan di tengah melambungnya harga – harga.
Jika anda berani mengambil risiko (yang terukur & dapat anda kendalikan tentunya), maka anda akan mencapai pertumbuhan finansial yang berlipat ganda. Aset anda akan tumbuh lebih cepat daripada kenaikan harga, anda akan memiliki lebih banyak yang untuk diinvestasikan kembali, atau membangun bisnis baru, atau mungkin disumbangkan ke panti asuhan misalnya.
Mengapa orang ‘kaya’ semakin kaya & orang rata – rata semakin ‘tertekan’? Karena orang ‘kaya’ berinvestasi (pada bisnis, saham, dll) sedangkan orang rata – rata berusahan berhemat & menabung. Investasi memang ada risiko. TETAPI hanya menabung juga berisiko. Pilih mana, berhemat mati – matian atau investasi dengan cerdas?
ACTION!
Cobalah untuk melangkah kedepan dengan mengambil risiko yang dapat anda ukur dan kendalikan. Pelajari terlebih dahulu, karena risiko bisa ditekan sangat rendah jika anda menguasainya karena tidak sedikit juga orang gagal karena lupa untuk belajar.
Mulailah berinvestasi dengan smart demi masa depan yang lebih baik dari rata – rata
—
Jika pada tahun 2014 yang penuh gejolak IHSG mampu tumbuh diatas 20%, di tahun 2015 ini kami perkirakan IHSG dapat tumbuh lebih tinggi daripada tahun 2014 menuju level 6200-an. Namun perlu anda ingat, tidak semua saham naik ketika IHSG naik. Pastikan memilih saham yang memang berpeluang bergerak naik, bahkan lebih tinggi daripada kenaikan IHSG.
Jangan sampai tersesat di Market. Jika anda sering bertindak terbalik dengan market, jika anda bingung memilih saham yang akan bergerak, jika anda khawatir dengan berita – berita beredar yang pada akhirnya membuat anda kehilangan peluang, dan jika anda sering ‘nyangkut’, GS Premium dapat menjadi solusi terbaik bagi anda untuk membenahi kinerja transaksi selama ini.
Mari bergabung di GS Premium untuk membantu anda memaksimalkan keuntungan transaksi di pasar saham. GS Premium memberikan rekomendasi yang akurat, mudah dipahami, dengan risiko terukur, serta biaya yang sangat kompetitif.