IHSG hingga akhir November 2010 telah meningkat dari 2.534 (awal tahun) ke 3.531 atau meningkat sebesar +39% selama 11 bulan. Bagaimana hasil investasi saham pribadi anda? Apakah tingkat pertumbuhannya sama ataukah lebih tinggi daripada IHSG? Pada kenyataannya, tidak sedikit investor memperoleh hasil investasi dengan return lebih rendah daripada kenaikan IHSG, bahkan banyak yang ternyata merugi. Tidak sedikit investor yang mengalami kerugian di tengah pasar yang super-bullish ini.
Dari beberapa kenyataan di atas, mungkin beberapa faktor penyebabnya dapat dirangkum di bawah ini:
- Tidak punya waktu untuk memantau saham
- Tidak memiliki Trading Plan yang jelas
- Tidak ada waktu untuk belajar dan memperbaiki kesalahan
- Tidak menyangka IHSG yang sudah demikian tinggi terus naik lebih tinggi dan mengharapkan adanya koreksi besar terlebih dahulu yang pada kenyataannya tidak kunjung datang
- Tidak berani membeli saham yang sudah naik terlalu banyak
- Mencari saham yang belum naik yang kenyataannya tidak kunjung naik
- Mencintai saham tertentu
- Tidak berani menjual sahamnya yang sedang rugi untuk pindah ke saham yang sedang naik
- Terlalu cepat merealisasikan keuntungan yang didapat dan memperlakukan saham yang merugi sebagai investasi jangka panjang
- Trading (bukan investasi) dengan sangat aktif sehari – hari di pasar saham
- Memburu saham – saham yang berisiko tinggi dan melupakan saham – saham yang berisiko rendah
- Mendengarkan rekomendasi /berita /rumor yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
- Trauma terhadap suatu saham
- Memiliki jenis saham terlalu banyak sehingga tidak dapat dikontrol dengan maksimal
Dari beberapa poin di atas, tampak banyak sekali alasan untuk kalah /gagal dalam berinvestasi saham padahal rahasia sukses-nya sangatlah simpel, yakni:
- Pemahaman & pengendalian aspek psikologis yang tepat
- Tahu saham mana yang akan dibeli (trading plan)
- Menerapkan portfolio & money management yang tepat
- Tahu kapan harus menjual saham yang telah dimiliki baik dalam posisi untung maupun rugi (trading plan)
- Disiplin
“Terdapat berjuta alasan mengenai kegagalan padahal kunci suksesnya sangatlah simpel tetapi sering dianggap remeh”
Bersambung…