Tidak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2010 dan sebentar lagi memasuki tahun 2011. Perekonomian Indonesia pada 2011 diperkirakan akan tumbuh lebih baik daripada tahun 2010 seiring mengalirnya investasi global ke Indonesia sebagai respon atas potensi dinaikkannya peringkat investasi Indonesia ke Investment Grade. Krisis berkepanjangan yang terjadi di Amerika dan Eropa juga mendorong para investor global mencari lahan investasi baru yang mampu memberikan yield tinggi dan aman yang saat ini hanya dimiliki oleh kelompok negara berkembang di Asia termasuk Indonesia di dalamnya. Mengutip analisa dari sebuah bank asing: “The World in in Super-Cycle Once Again, This Time Led By Asia”, Asia akan menjadi motor perekonomian global dalam satu dekade kedepan.
Pertanyaannya adalah: Apakah anda siap dalam menghadapi pasar saham tahun 2011 yang diperkirakan akan kembali bullish? Lupakan dahulu polemik – polemik seperti rencana pencabutan BBM bersubsidi, pemberantasan korupsi, mafia pajak, dan lainnya; Jika fakta perekonomian Indonesia terus membaik dan pasar saham terus melanjutkan Bullish, apakah anda sudah siap? Sebaliknya jika ternyata pasar Bearish, apakah anda juga sudah siap? Bagaimana hasil investasi saham anda selama 2010? Sebagai pembanding, IHSG hingga akhir November 2010 telah meningkat dari 2.534 (awal tahun) ke 3.531 atau meningkat sebesar +39% selama 11 bulan. Bagaimana hasil investasi saham pribadi anda? Apakah tingkat pertumbuhannya sama ataukah lebih tinggi daripada IHSG? Pada kenyataannya, tidak sedikit investor memperoleh hasil investasi dengan return lebih rendah daripada kenaikan IHSG, bahkan banyak yang ternyata merugi. Tidak sedikit investor yang mengalami kerugian di tengah pasar yang super-bullish ini.
Bersambung…