Semenjak Bank Artos dibeli oleh Northstar Group, mereka mengalami pivot bussines besar – besaran. Apalagi ditambah salah satu startup terbesar di Indonesia GOJEK masuk juga ke perusahaan tersebut.
Diawali dengan Right Issue besar – besaran pada bulan Maret 2020, menjadikan harga teoritis ARTO yang baru berada di 472 dan saat ini harganya berada di kisaran 12.500an (data bulan mei 2021).
Kalo kamu beli saham ARTO di masa Corporate Action ini sebanyak 47,2 Juta. Maka uang kamu sekarang akan menjadi 1,25 Miliar dalam waktu satu tahun saja.
Jika kamu menunda beli motor matic premium terbaru pada saat itu dan diinvestasikan ke ARTO, maka kamu akan mendapatkan satu buah mobil eropa saat ini.
Lalu kenapa sih saham ARTO bisa naik tinggi banget?
NEW BUSSINES MODEL
Dari yang dahulunya bank kecil di Jawa Barat, saat ini ARTO mempunyai ekosistem raksasa di dalam aplikasi Gojek (GOTO).
Jika 25% users GOTO menyimpan uangnya di dalam ARTO, maka ARTO memiliki 25% x 100Juta = 25 Juta nasabah.
25 Juta Nasabah potensial itu lebih besar dari total nasabah BBCA yang diperkirakan memiliki nasabah -+22Juta.
Lalu bagaimana cara mencari saham seperti ini lagi di masa depan?
Biasanya ditandai dengan saham yang mengalami :
- Pergantian kepemilikan utama yang memiliki track record positif.
- Perubahan bussines model yang lebih menjanjikan daripada sekarang.
- Menumpang pada ekosistem yang besar.
Kalau kamu punya keuntungan 1M, mau kamu apain nih?