Dear All,
Saat ini IHSG sedang berkonsolidasi. Konsolidasi menandakan kekuatan beli dan jual yang berimbang. Ini menandakan adanya kekuatan berlawanan yang berimbang. Jika dikaitkan dengan kondisi Indonesia, terjadi tarik menarik dua kekuatan potilik yang juga berimbang. Setuju?
Kami tidak akan menunjukkan pro dan kontra terhadap kedua Capres karena pada dasarnya GaleriSaham.com mengutamakan independensi dalam menganalisa. Kami fokus pada pergerakan harga saja, tanpa menaruh ‘harapan’ terhadap hal – hal di luar faktor harga. Jadi analisa yang diberikan adalah analisa ‘pure technical’.
Saat ini pergerakan harga – harga saham sedang saling berlawanan, beberapa saham big cap berpotensi naik, di saham lainnya menunjukkan pernurunan. Demikian pula yang terjadi pada saham – saham middle dan small cap. Saham gorengan tidak kami bahas disini.
Jadi, IHSG ‘bingung’ siapa yang dominan (antara pembeli atau penjual, atau antara Capres 1 atau 2). Itu sebabnya terjadi konsolidasi. Ada yang jual karena pesimis, ada yang beli karena optimis. Tampaknya IHSG baru akan memiliki pergerakan dominan menjelang bulan Juli. Apa yang harus kita lakukan? Keluar dari pasar? Spekulasi beli? Atau menjadi penonton piala dunia yang baik? :p
Dalam kondisi saat ini tetap ada saham – saham yang bergerak positif bukan? Strategi tetap kembali pada konsep Trend Optimizing. Strategi ini memaksimalkan return pada saham yang memang trennya naik. Jika tidak ada tren naik, maka tidak ada pembelian. Upayakan jumlah saham yang dimiliki tidak terlalu banyak. Ingat, dengan jumlah saham yang lebih sedikit potensi kenaikan jauh lebih tinggi dengan tingkat risiko yang relatif sama (jika menjalankan trading plan dengan baik) jika dibandingkan dengan jumlah jumlah yang lebih banyak.
Kondisi IHSG saat ini unik, karena belum bisa mendahului kondisi riil. Diperkirakan IHSG akan bergerak signifikan baik naik maupun turun ketika hasil sudah keluar. Selama anda disiplin terhadap trading plan, maka level risiko anda akan tetap rendah bukan? (menjual ketika break support). TETAPI ketika IHSG sudah bergerak positif (tampaknya akan naik cukup cepat), keuntungan dapat dimaksimalkan (beli ketika break resist). Bagi trader yang masih wait & see belum memiliki posisi akan tertinggal dan terpaksa beli di harga yang lebih tinggi dari yang seharusnya.
KESIMPULAN: Ikuti trading plan. Beli saham yang uptrend. Apa tandanya? Saham tersebut yang mampu break resisten membentuk higher high. Jika ada saham yang break support, tandanya membentuk lower low = potensi untuk down trend = segera dijual. Kadang terjadi false break, itu hal yang sangat amat wajar ketika pasar konsolidasi dan merupakan ‘biaya’ bagi penganut metode Trend Optimizing. Tapi ingat, ketika market rally, semua terbayar LUNAS dengan potential profit yang luar biasa:)
Demikian hal yang ingin kami sampaikan, semoga bisa menjadi pertimbangan strategi trading rekan – rekan kedepan. Terima kasih
—
Jika anda sering bertindak terbalik dengan market, jika anda bingung memilih saham yang akan bergerak, jika anda khawatir dengan berita – berita beredar yang pada akhirnya membuat anda kehilangan peluang, dan jika anda sering ‘nyangkut’, GS Premium dapat menjadi solusi terbaik bagi anda untuk membenahi kinerja transaksi selama ini.
Mari bergabung di GS Premium untuk membantu anda memaksimalkan keuntungan transaksi di pasar saham. GS Premium memberikan rekomendasi yang akurat, mudah dipahami, dengan risiko terukur, serta biaya yang sangat kompetitif.