Market bergerak begitu dinamis, jangan jadi bunglon!
Tentukan dari awal, anda itu investor fundamental, atau trader (teknikal).
Investor fundamental itu membeli saham yang undervalue untuk disimpan jangka panjang. Semakin harganya turun, semakin dibeli. Jangan ketika harga naik, malah dijual. Lalu terjebak dalam transaksi jual beli jangka pendek. Investor fundamental itu tidak akan membeli saham yang naik terlalu tinggi.
Trader teknikal itu membeli saham yang bergerak uptrend. Jangan sampai ketika market turun, malah masih menyimpan saham downtrend. Trader teknikal akan menghindari market downtrend.
Jangan sampai…
Ketika market naik, anda menjadi trader, jual beli saham yang bergerak naik. Ketika market turun / crash, anda (merasa) jadi investor fundamental / jangka panjang, saham yang dimiliki nyangkut, dianggap investasi jangka panjang. Alhasil, naik sedikit sudah dijual. Turun banyak di hold terus.
Jika itu yang terjadi, Anda tidak akan pernah bisa menikmati hasil optimal.
Pastikan untuk mengikuti trading plan via watchlist GS PRO Anda agar memiliki parameter yang spesifik, kapan beli (break resist) dan kapan jual (break support).
Simak pembahasan mengenai artikel terkait di video ini: