Dear all,
Bulan Juli merupakan bulan konsolidasi setelah IHSG mengalami anjlok mencapai level 5767 dari level tertinggi 6636 pasca pemilihan umum. Penurunan yang sebesar -13% dalam waktu 1 bulan saja mengubah peta pergerakan harga saham, yang awalnya potensial naik menjadi downtrend. Namun menariknya, yang awal-nya biasa – biasa saja bisa menjadi sangat positif pergerakannya. Market drop / crash itu merupakan peluang, sebuah proses rebalancing, sebuah pembentukan ekuilibrium yang baru.
Jadi, yang perlu kita sikapi adalah:
1. Menghindari fase penurunan dengan menjual saham – saham yang bertendensi negatif secara pergerakan harganya,
2. Dengan menjalankan point pertama di atas, cash menjadi maksimal namun tidak untuk terburu – buru beli.
3. Mengamati saham – saham yang berpotensi bottom reversal untuk dibeli. Bisa jadi saham – saham ini berbeda total dengan saham yang Anda miliki sebelum crash.
Ini adalah kunci trend optimizing, yang selalu membantu setiap orang tanpa terkecuali memiliki portfolio yang sehat dan ‘aman’ dari guncangan ekstrim.
Berikut adalah tabel kinerja GS PRO hingga akhir Juli 2019:
Tabel di atas menunjukkan bahwa sepanjang bulan Juli 2019, sepanjang pasar bergerak konsolidasi pasca penurunan tajam, portfolio kami bisa tumbuh mencapai +2.97% walaupun IHSG hanya naik sangat tipis +0.5%.
Secara akumulasi kinerja sepanjang tahun 2019 ini, Portfolio kami telah tumbuh +20.7%, jauh di atas IHSG yang tumbuh +3.16%.
Ini menunjukkan metode yang kami gunakan dalam membuat analisa, menyusun trading plan, dan eksekusi pasar berbasis trend optimizer mampu secara konsisten memberikan hasil yang positif baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Dengan penerapan strategi yang sama, yang sudah kami jalankan dari sejak tahun 2009, kami yakin kinerja di bulan – bulan mendatang akan mampu mengungguli IHSG kembali sehingga target profit 40% besar kemungkinan dapat tercapai di tahun ini.
Apa saja saham yang berkonstribusi terbaik maupun terburuk dalam portfolio kami? Berikut tabelnya:
Kembali, untuk sekian kalinya kita bisa melihat pola yang sama. Di tabel top gainer, kenaikan saham relatif unlimited, dan jauh diatas rata – rata penurunan di tabel top loser. Hal ini diakibatkan oleh penerapan metode trend optimizer, dimana strategi utamanya adalah menyimpan saham uptrend selama mungkin, dan melepas saham yang gagal uptrend sesegera mungkin. Anda bisa pelajari metode ini di training kami: Systematic Trading Management for Mega Profit pada 31 Agustus mendatang di Jakarta.
Berikut adalah komposisi sektoral dari portfolio saham kami. Jika Anda melihat tabel kinerja paling atas, di bawah tabel ada komposisi Cash:Stock dimana Cash 62 VS Stock 38. Komposisi sektoral ini adalah representasi dari bobot saham di portfolio yang hanya 38%. Selain itu adalah cash.
Mengapa cash sangat tinggi? Karena per akhir bulan Juli, harga saham menunjukkan ketidakteraturan dan memunculkan sinyal jual dari metode trend optimizer kami.
Dengan konsistensi menggunakan metode yang berbasis trend optimizer, dalam jangka pendek, menengah, dan panjang para pelaku pasar mampu mengungguli IHSG dan bisa meraih hasil yang jauh di atas rata – rata. Dan sebaliknya, dengan penerapan metode yang sama akan membantu para pelaku pasar terhindar dari market crash, market drop, atau single stock drop karena bisa memiliki trading plan jual yang sangat sistematis, apalagi dibantu dengan teknologi automatic order.
Dengan merujuk pada rekomendasi kami, dimana watchlist tidak pernah overload, berisi terlalu banyak saham dan terus diganti – ganti setiap harinya, maka kita bisa megikuti ritme pasar dengan lebih sistematis, konsisten, dan fokus.
Demikian hal yang ingin kami sampaikan, semoga bermanfaat, sukses selalu untuk kita semua.
Pelajari analisa teknikal berbasis trend optimizer, Anda bisa memilih 2 strategi selanjutnya:
1. Investor akan mampu membeli di harga yang lebih rendah semaksimal mungkin.
2. Trader akan mampu menunda beli terlalu tinggi hingga tren berbalik naik.
Teknikal yang berbasis trend optimizer suka atau tidak suka dibutuhkan oleh semua kalangan, bukan trading cepat tanpa cutloss.
Ikuti kelas spesial kami: Systematic Trading Management for Mega Profit di Jakarta pada hari Sabtu, 31 Agustus 2019 mendatang. Tersisa 3 seats saja.
