Pasar bergerak volatile sepanjang bulan April karena adanya penyelenggaraan Pemilu. Ditengah volatilitas yang terjadi, apa yang ditunjukkan oleh pasar dan apa implikasinya bagi portfolio?
Bagi kita (kami) yang menganut metode trend optimizer, pergerakan harga saham – saham menjadi indikator apa yang harus dilakukan dalam portfolio sehingga ada unsur antisipasi. Maksudnya? Jika pasar bergerak bullish, kita tahu apa yang harus dilakukan, portfolio mendukung. Jika pasar bergerak bearish, kita tahu juga apa yang harus dilakukan, dan portfolio bisa mendukung kita.
Pada kesempatan ini kami akan sampaikan kinerja bulanan kami. Kami menjadi satu – satunya lembaga independen yang memaparkan kinerja rekomendasi kami secara bulanan dan transparan dengan metode perhitungan layaknya reksadana, bukan sekedar merata – rata kenaikan semua saham yang pernah direkomendasikan lho ya.
Tabel di atas menunjukkan kinerja periodik kami.
Secara month on month, kinerja portfolio GS PRO yang menjadi barometer rekomendasi teknikal kami berhasil tumbuh tipis +0.45%, lebih baik daripada kinerja IHSG yang turun -0.21%. Beda tipis, tapi nanti lihat komposisi Cash : Stock dimana porsi cash di akhir bulan April jauh di atas porsi saham. Walau kinerja beda tipis, tapi akan signifikan di bulan – bulan berikutnya (Mei).
Jika dihitung akumulatif dari awal tahun (Year to Date), kinerja GS PRO telah tumbuh +16.69%, jauh di atas IHSG yang hanya +4.21%. Jadi dalam jangka pendek unggul, dalam jangka menengah pun masih unggul.
Kembali ke komposisi cash:stock, dengan porsi cash lebih besar, ini menunjukkan pasar di sepannjang bulan April tidak begitu bagus, dan akhirnya portfolio menjadi lebih ringan dari saham yang terlalu banyak. Ada 2 hal yang dapat disimpulkan: Pasar cenderung masih akan melemah di bulan berikutnya (Mei 2019), dan komposisi portfolio ini menjadi barometer bagi kami untuk melakukan antisipasi atas apa yang berpeluang terjadi (dalam hal ini, cenderung negatif karena cash yang lebih banyak).
Berikut adalah visualisasi kinerja portfolio GS PRO versus IHSG:
Grafik di atas menunjukkan bahwa dengan metode andalah kami: Trend Optimizer, kinerja portfolio bisa dimaksimalkan ketika pasar bullish, dan aman dari penurunan (nyangkut) jika pasar konsolidasi maupun bearish. hal ini dapat dilihat dari grafik kinerja GS PRO (biru) yang selalu konsisten di atas merah (IHSG). Anda bisa mendapatkan report ini secara harian dari fitur layanan GS PRO kami.
Apa saja saham yang berkontribusi terbesar atas kinerja kami?
Selalu sesuai dengan prinsip trend optimizer, beli saham yang berpeluang rally dan simpan jika benar – benar bergerak rally. Jual saham yang terindikasi gagal rally di berapapun harganya menembus support trend-nya. Dengan konsep sederhana namun efektif ini, profit bisa dimaksimalkan jika harga uptrend, dan risiko bisa diminimalkan jika harga downtrend, dan tidak ada posisi nyangkut. Jika saham naik sedikit dijual turun banyak di hold, maka portfolio akan sangat berat dan tertarik ke bawah daripada berkembang (baca: portfolio zombie)
Per akhir bulan April 2019, dengan komposisi cash : stock 64 : 36, berikut adalah sebaran sektoral atas porsi saham yang masih tersisa:
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa sektor terbesar ada di sektor konstruksi, industri dasar, dan mining. Hal ini inline dengan top performer bulan April yang memang cenderung terpusat di saham – saham konstruksi dan sejenisnya.
Nah, dengan kinerja dan posisi saham di akhir bulan April 2019, portfolio kami akan sangat fleksibel dan antisipatif atas segala kemungkinan yang bisa terjadi di bulan Mei 2019. Jika pasar kembali turun, maka dengan porsi saham yang lebih kecil dari cash, akan mudah melakukan penjualan saham yang sudah tidak uptrend lagi dan menjadi cash 100%. Jika pasar bergerak bullish, maka tersedia cash yang cukup banyak untuk membeli saham – saham yang berpeluang uptrend kedepan. Inilah portfolio yang antisipatif dengan metode trend optimizer.
Tingkatkan peluang Anda di pasar modal dengan bertransaksi yang berorientasi trend, konsisten dalam menggunakan metode, dan memiliki trading plan yang jelas. Pasar tidak mengenal Anda, pasar tidak memberikan arah kemana ia mau bergerak, pasar tidak menunggu apakah Anda sudah siap. Pelajari semuanya menggunakan metode yang sudah teruji, Systematic Trading Management for Mega Profit.