IHSG terus meningkat mencapai level 5470-an. Di kondisi saat ini dimana IHSG hampir mencapai level all time high di 5523, wajar jika terjadi tekanan jual karena umumnya level tertinggi akan menjadi level resisten kuat.
Jika IHSG mampu bertahan di tengah tekanan jual, maka besar kemungkinan IHSG break all time high dan mencapai rekor tertinggi barunya ke level 6000. Sudah siapkah Anda?
Pada kesempatan ini kami ingin kembali menyampaikan laporan kinerja GS Premium dalam format yang lebih detail. Sebagai satu – satunya lembaga independen yang memberikan laporan pertanggungjawaban kinerja bulanan, GaleriSaham.com ingin memastikan apa yang direkomendasikan adalah apa yang kami transaksikan.
Tabel di atas menunjukkan sepanjang tahun 2016 portfolio yang dijalankan sesuai rekomendasi GS Premium berhasil tumbuh sebesar +59.82%, jauh lebih tinggi daripada IHSG yang tumbuh +17.27%. Adapun rata – rata pertumbuhan bulanan GS Premium sebesar +6.08%/bulan, diatas IHSG yang hanya +2.03% / bulan.
Dengan komposisi cash : stock di 64:36, kami memiliki fleksibilitas tinggi baik untuk menambah posisi saham ketika pasar kembali rally, ataupun mengurangi posisi saham ketika konsolidasi masih berlanjut.
Berikut adalah visualisasi kinerja GS Premium:
Grafi di atas menunjukkan konsistensi dari metode Systematic Trading Management dengan fokus Trend Optimizing dalam memilih saham potensial sehingga kinerja portfolio dapat meningkat jauh dari peningkatan IHSG baik dalam jangka pendek, menengah, hingga panjang, tanpa frekuensi transaksi yang berlebihan tentunya.
Berikut adalah komposisi sektoral kami:
Dengan sisa porsi saham sebesar 36% dari total portfolio, komposisi terbesar ada di saham – saham sektor ‘Basic Industry’, ‘Construction, property, & real estate’, dan ‘Finansial’.
Berikut adalah posisi saham yang masih dimiliki (unrealized profit & loss):
Tabel di atas menunjukkan saham yang ada di dalam portfolio, yang belum dijual, baik dalam posisi untung maupun rugi. Trend Optimizer membantu memaksimalkan keuntungan pada saham yang rally, dan meminimalisir potensi kerugian pada saham yang gagal naik. Adapun jumlah saham berkinerja negatif lebih sedikit daripada yang positif. Hal ini harus dijaga agar portfolio dapat selalu terjaga positif.
Berikut adalah posisi saham yang telah terjual (realized profit / loss):
Identik dengan tabel sebelumnya, pendekatan Trend Optimizing mampu memaksimalkan setiap peluang yang ada pada saham uptrend dan meminimalisir risiko pada saham yang gagal uptrend. Dengan demikian, potensi kenaikan selalu lebih besar daripada penurunan.
Trend Optimizer membantu kita memaksimalkan keuntungan pada saham yang uptrend, Systematic Trading Management membantu kita melakukan transaksi dengan lebih sederhana, dapat diduplikasi pada setiap saham, dengan portfolio management yang optimal.
Sudah siapkah Anda, jika IHSG break all time high menuju 6000? Tandanya siap adalah: memiliki saham yang uptrend & tidak ada saham yang ‘nyangkut’ di dalam portfolio anda. Jangan sampai hanya menjadi penonton kembali. Jadilah pelaku.
Jangan sampai tersesat di Market. Jika anda sering bertindak terbalik dengan market, jika anda bingung memilih saham yang akan bergerak, jika anda khawatir dengan berita – berita beredar yang pada akhirnya membuat anda kehilangan peluang, dan jika anda sering ‘nyangkut’, GS Premium dapat menjadi solusi terbaik bagi anda untuk membenahi kinerja transaksi selama ini.
Mari bergabung di GS Premium untuk membantu anda memaksimalkan keuntungan transaksi di pasar saham. GS Premium memberikan rekomendasi yang akurat, mudah dipahami, dengan risiko terukur, serta biaya yang sangat kompetitif.