Insecure membuat hidup kamu ga tenang, tidur ga nyenyak, liat socmed orang ga nyaman. Kelamaan terjebak dalam perasaan insecure membuat kamu jadi rendah diri, galau, dan depresi. Dan pada akhirnya membuat kamu ga yakin dan ga pede sama diri sendiri, kemampuan kamu dan semangat kamu.
Perasaan insecure itu ga cuman ada di dalam karir atau percintaan aja, di persahaman pun juga bisa terjadi. Apakah kamu salah satunya?
- IHSG naik, kok saham saya belum ikutan naik?
- Saham temen saya udah naik, kok saham saya belum naik?
- Saham yang kemarin dijual malah naik, yang sekarang dibeli kok gitu – gitu aja?
Ini sebenarnya contoh insecure di persahaman, mirip banget kan dengan karir dan percintaan?
Jadi ini tips biar kamu ga insecure mulu sama saham pilihan kamu :
- Pastikan tahu apa yang kamu beli, kenapa kamu beli, dan konsisten dengan alasan kamu membeli.
- Pakai metode yang sudah dikuasai sehingga yakin akan potensi saham ini karena sudah dianalisa dengan benar.
- Jangan membanding – bandingkan nasib saham dengan orang lain. karena setiap saham punya momennya masing – masing. Be Focus!
Efek negatif kalo kamu over insecured :
- Beli saham terlalu banyak karena merasa harus punya.
- Jual saham terlalu cepat karena merasa saham lain bisa naik.
- Portofolio jadi minimarket (isinya banyak tapi marginnya tipis).
Nah supaya kamu ga insecure lagi, maka hindari 3 hal ini :
- Beli pake feeling doang.
- Ga punya metode analisa yang jelas dan kamu kuasai.
- Terlalu ga fokus gonta – ganti analisa saham dan membanding – bandingkan dengan saham orang lain.
Yuk jangan insecure dan fokus ke portofoliomu!