Saham GOTO sudah turun lebih dari 87% dari titik all time high-nya dan terus bergerak turun membentuk all time low. Terus turunnya harga saham ini membuat market cap GOTO kembali mengalami penurunan yang sangat signifikan dari yang sebelumnya 470 Triliun, hanya tinggal +/- 78 Triliun saja.
Sehingga dengan penurunan yang terjadi, market cap GOTO saat ini berada di bawah KLBF dan ISAT, serta masih berada di atas MBMA dan BRIS.
Jadi, apa sih yang membuat saham GOTO ini turun terus? Secara garis besar, memang ada sentimen yang kurang oke di saham ini:
- Komisaris GOTO William Tanuwijaya melakukan aksi jual saham sebesar 332,22 Juta saham seri A atau setara 0,03% dari modal ditempatkan.
- Efek dari dilusi dan private placement sehingga direspon negatif oleh market.
Kira-kira apa lagi ya?
Lalu bagaimana peluang GOTO kedepan?
Pertama, kita coba lihat dari sisi trend saham ini dengan menggunakan indikator MA50, MA100, dan MA200.
Terlihat dari chart di atas, GOTO masih bergerak di bawah rangkaian moving average-nya baik jangka pendek (MA50), jangka menengah (MA100) bahkan jangka panjangnya (MA200), yang artinya tren saham ini masih di fase strong downtrend.
Masih Ada Peluang atau Lanjut ke Gocap?
Setelah sempat bermain di area support kuat (box merah), GOTO akhirnya gagal bertahan di atas area ini dan terus melanjutkan penurunannya. Sesuai dengan prinsipnya, jika level support ditembus, maka area ini akan berubah peran menjadi resisten.
Selama GOTO tidak mampu kembali dan bertahan di atas area resisten kuatnya di area 83 – 89 (box merah), maka saham ini masih berpeluang kembali bergerak tertekan lebih dalam ke 50.
So menurut kamu, GOTO bakal tidur terlelap di 50 atau sebaliknya?