Kembali bersabar, dan menjadi penonton yang bijak…
Ketika harga turun terus (bearish), minat beli semakin tinggi (apalagi posisi yang dimiliki adalah FULL CASH), semakin harga bergerak turun, semakin saham – saham yang dipantaunya menarik. Siapapun setuju akan hal ini. Bagaikan kita membawa koper penuh uang ke dalam mall penuh diskon. Siapa yang tidak tergoda?
Ini ibarat kita bersiap – siap dalam posisi start pada perlombaan lari. Kita bersedia dan bersiap – siap, memacu diri ketika pistol start dibunyikan. DORR! Semua berlari.
DORR! itu bisa macam – macam:
1) Harga komoditas yang naik
2) Berita yang positif
3) Broker asing beli
4) Global market yang melonjak
5) Ajakan dalam hati: Kapan lagi kalau ga sekarang.
Apakah penurunan ini merupakan sesuatu yang buruk? Tergantung.
Jawaban: ‘Tergantung’ mungkin terdengar terlalu diplomatis, tapi ini alasannya:
1) Jika kita disiplin menjalankan trading plan yang berbasis trend optimizer, maka saham turun kita tidak punya. Penurunan adalah peluang.
2) Jika kita suka menampung harga turun, buy on weakness, maka penurunan adalah bencana. Baca: Sisi gelap average down.
Kita harus objektif dan berkepala dingin dalam menghadapi pasar seperti ini. Jangan sampai cash terlanjur habis dibelikan saham yang dirasa (dirasa, feeling, perasaan, dll) sudah murah.
Hati – hati dengan DEAD CAT BOUNCE
Sesuai dengan istilahnya, dead cat bounce adalah istilah yang dipopulerkan untuk menggambarkan ‘kenaikan sementara dalam tren turun’. Bahasa teknisnya adalah: technical rebound.
Jangan karena rebound 1 hari menjadikan kita panik beli, panik belanja, dan akhirnya cash habis, padahal trend masih negatif. Adalah wajar, turun 5 hari lalu rebound 1 hari, seperti wajarnya harga naik 5 hari turun 1 hari. Sikapi dengan kepala dingin. Ini bisa dilakukan jika Anda menguasai metode yang Anda gunakan.
Jangan sampai panik belanja, naik sedikit dijual, turun banyak di hold. Akhirnya portfolio bagaikan zombie. Ada, tapi tiada harapan.
Ada 2 opsi yang menurut kami layak Anda pertimbangkan. Pastikan Anda mengetahui motif Anda dengan jelas, Anda trader? Atau Anda investor? Jangan jadi bunglon🙂
Bagi trader, saham yang break support tren-nya wajib dijual. Karena Anda membeli saham untuk nantinya bergerak naik bisa dijual untung. Tidak ingin kan beli saham demi rugi, yang dibeli yang turun – turun semua? Trader wajib cutloss, dan saat ini hanya memiliki cash. Kelebihan Trader itu adalah: memiliki 3 sisi mata uang. Kalau fundamental hanya 2 sisi mata uang. Simak pembahasannya disini: 3 Sisi Mata Uang. Manfaatkan kelebihan Anda sebagai trader, terutama yang fokus pada trend optimizing method.
Bagi investor, ini kesempatan emas, mengoleksi saham yang berfundamental baik, keuangannya terus tumbuh, business modelnya solid, membagikan deviden secara rutin, dan sedang undervalue. Simak artikel kami: Waktunya Mencari Passive Income Dari Investasi Saham.