Selamat datang, 2017!
Mari kita awali tahun 2017 dengan optimis & penuh perencanaan. Pastikan Anda telah mempersiapkan 2 hal ini:
- Strategi yang matang & jelas
- Disiplin dalam menjalankan strategi di atas
Apa yang telah anda raih sepanjang tahun 2016 dapat menjadi benchmark & pondasi Anda dalam meraih sukses di tahun 2017. Mengapa 2016? Karena tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan.
- Jika Anda survive melewatinya, Anda akan siap & survive dalam menghadapi tahun 2017.
- Jika Anda berhasil melewati dengan hasil positif, maka 2017 menjadi tahun Anda. Menarik bukan?
Tahun 2017 dipercaya menjadi tahun turn-around bagi ekonomi Indonesia. Tahun 2017 adalah tahun penentuan, apakah ekonomi akan berjalan begini – begini saja, atau menjadi landasan untuk memasuki era kejayaan barunya. Silahkan cek event spesial kami: a Turnaround in Indonesia – 2017 Market Outlook & Trading Strategy by GaleriSaham pada 21 Januari 2017 di Jakarta mendatang. Cek informasi selengkapnya disini
Pada kesempatan ini, kami, GaleriSaham, yang menjadi satu – satunya lembaga riset saham independen yang secara konsisten memberikan laporan kinerja bulanan (laporan harian tersedia untuk member GS PRO), ingin kembali memaparkan kinerja kami sepanjang tahun 2016. Ini merupakan pertanggungjawaban atas apa yang telah kami rekomendasikan selama ini.
Mengapa kami terus melaporkan kinerja rekomendasi kami? Karena ini dapat menjadi quality control atas rekomendasi kami dan benchmark Anda dalam bertransaksi saham. Sebagai lembaga independen, sudah merupakan komitmen kami dari sejak tahun 2009 untuk terus memberikan rekomendasi & laporan yang transparan & bertanggungjawab.
Tabel di atas menunjukkan sepanjang 12 bulan di tahun 2016, kinerja GS PRO berhasil mengalahkan IHSG sebanyak 11x (lihat kolom ‘month-to-month’). Dengan rata – rata pertumbuhan bulanan +4.31%, kinerja kami dalam jangka pendek, menengah, hingga panjang mampu melampaui kinerja IHSG yang tumbuh rata – rata hanya +1.24% per bulan.
Alhasil, sepanjang tahun 2016 kinerja GS PRO tumbuh sebesar +64.65%, jauh melampaui IHSG yang hanya +15.45%. (lihat kolom ‘% YTD’ baris paling bawah)
Adapun komposisi CASH : STOCK sebesar 71 : 29 menunjukkan di bulan Desember kami menerapkan strategi defensif, mengingat kondisi pasar yang tidak stabil dan window dressing yang hanya sesaat. Strategi antisipatif memiliki peran penting untuk menjaga hasil keuntungan tidak tergerus fluktuasi jangka pendek.
Bagaimana visualisasi kinerja GS PRO sepanjang 2016?
Grafik di atas menunjukkan secara data & visual, strategi yang kami terapkan yaitu: Trend Optimizing dengan konsep Systematic Trading Management yang digunakan sejak tahun 2009 menjadi kunci sukses dalam memberikan kinerja terbaik baik dalam jangka pendek, menengah, hingga panjang.
Konsepnya adalah sederhana, jangan ‘nyangkut’. Miliki saham yang uptrend, segera lepas saham yang gagal uptrend. Dengan demikian, kita bisa memaksimalkan fase uptrend dan menghindari fase downtrend, tentunya dengan porsi cash yang optimal sesuai dengan money management.
Pada kesempatan spesial ini, kami ingin menyampaikan saham – saham yang memberikan kontribusi positif ataupun negatif terhadap kinerja kami sepanjang tahun. Perhitungan angka total return di bawah didapat dari penjumlahan return per saham (untung & rugi) yang pernah dimiliki sepanjang tahun 2016. Jadi bisa jadi keuntungan atau kerugian itu beradal dari lebih dari 1x transaksi.
Tabel di atas adalah tabel 20 saham berperforma terbaik & terburuk yang pernah ‘mampir’ di portfolio internal kami. Angka return di atas adalah penjumlahan dari setiap saham X yang pernah dibeli dan dijual. Jadi, misalnya muncul angka +263% di PPRO, ini berarti total return per setiap PPRO yang pernah kami beli (dan kami rekomendasikan tentunya).
Terlihat bahwa holding period pada saham terbaik kami adalah rata – rata 27 hari. Hal ini menunjukkan bahwa rekomendasi saham kami adalah buy & hold. Bukan day trading. Strategi Trend Optimizer hanya bisa bekerja efektif dengan Buy & Hold. Strategi buy & hold memberikan ketenangan pikiran, biaya transaksi yang rendah, dan keuntungan optimal.
Average holding period pada saham yang merugi adalah 12 hari. Ini menunjukkan bahwa strategi Trend Optimizer kami anti ‘nyangkut’. Jika sebuah saham gagal naik, maka sudah seharusnya dilepas dengan segera. Dengan dilepas segera, komposisi cash akan terus terjaga optimal dan produktif dan bisa digunakan untuk membeli / menambah saham uptrend lainnya.
Per akhir tahun 2016, komposisi portfolio kami adalah sebagai berikut:
Komposisi portfolio akhir tahun 2016 belum benar – benar maksimal, dimana cash masih 71% dan terkonsentrasi pada sektor Finansial, menjadikan kita memiliki 2 keunggulan. January effect umumnya di-drive oleh big cap (salah satunya finansial), dan porsi cash masih banyak untuk menambah saham – saham potensial.
Apakah Anda siap dalam memaksimalkan peluang Anda di tahun 2017 ini?
Ikuti terus perkembangan pasar saham bersama GS PRO. GS PRO menjadikan setiap orang memiliki technical & fundamental insight layaknya investor institusi. Bersama GS PRO, semua trader setara. Pelajari GS PRO lebih lanjut disini dan maksimalkan peluang anda di tahun 2017 ini.