Beli saham? Gampang.
Jual saham? Gampang.
Justru simpannya yang susah, apalagi kalau lagi bullish.
Kalau sahamnya lagi rally, kita pasti sering bertanya-tanya: ‘harga saham ini bisa naik sampai berapa ya?’
Kadang kita tanya teman, tanya broker, tanya grup saham, dan baca – baca berita. Namun angka yang keluar bisa jadi berbeda – beda, bahkan ga ada yang tau dan kita jadi ga yakin: ‘Mana yang bener nih? Apa masih boleh saya beli / hold?’ kadang kita akhirnya hanya melihat harga previous high dan memakai level tersebut untuk menjual (panah merah).
Eh tapi setelah kita jual, harganya malah bisa saja naik terus dan kita sudah terlanjur ‘hilang barang‘. Kalau begini terus caranya (jual di titik previous high), kapan Saya bisa untung besar menyimpan saham uptrend?
Hal seperti gambar di atas sering kali terjadi. Beli sahamnya sudah benar, level belinya sudah di bawah, namun kelemahannya kita terlanjur jual kecepetan (dan harga masih naik 70% pula!).
Kebingungan ini bisa kita hindari jika kita punya metode untuk menghitung target price. Target price ini bukan hanya untuk target naik, tapi juga target turun. Ini bukan target turun retracement ya, tapi strong bearish target price.
Kita bisa menghitung potensi target kenaikan lho, meliputi: skenario kenaikan, titik puncak yang paling mungkin tercapai, hingga extended target price dari analisa yang simple. Coba kita pakai Fibonacci Retracement namun kali ini kita pakai untuk menghitung target rally ya.
Dengan menguasai metode price targeting, yang dikombinasikan dengan Fibonacci + Price Pattern, maka kita sebagai trader punya skenario yang jelas untuk mengikuti target kenaikan harga saham. Seperti yang ditunjukan gambar di atas, sejak dari harga 1600 kita sudah punya target-target kenaikan selanjutnya.
Dan pertanyaan selanjutnya, apakah masih ada potensi kenaikan lagi?
Yuk ikuti kelas Kami dan pelajari metode fibonacci yang tepat untuk hasil yang maksimal!
Price targeting adalah cara tepat untuk menghitung potensi kenaikan ataupun penurunan harga saham.
Sudah waktunya meninggalkan kesalahan yang sering dilakukan, terburu-buru menjual dan membeli saham. Dengan memahami price targeting, kamu bisa tau menentukan target kenaikan dan penurunan untuk membuat nyaman dalam membeli dan menyimpan saham.
Kemampuan untuk menghitung target kenaikan akan menjadi benefit bagi trader dalam mengambil posisi dan menghitung risk dan reward dari saham yang dipantau.
Apa saja yang akan kamu pelajari:
- Mengenal pola pergerakan harga saham sebelum bullish atau bearish.
- Memahami support dan resisten penting dalam pola pergerakan harga, sertai psikologis pasar di baliknya.
- Menggunakan pendekatan yang sistematis dalam menghitung target price.
- Menghitung target price lanjutan, terutama pada saham-saham yang break all time high.
- Menghitung target penurunan saham untuk menunggu area beli yang lebih rendah.