Harga pergerakan CPO sudah naik 13% dari sejak awal tahun. Kenaikan yang terjadi saat ini cukup menarik karena sedang menguji resisten kuat 893 USD/MT. Berbagai sentimen positif menghampiri komoditas CPO yang menyebabkan harga terus bergerak naik. Apa saja yang menyebabkan harga CPO naik terus?
Menurunnya persediaan CPO imbas adanya El Nino.
Selain di Indonesia, salah satu produsen terbesar CPO dunia yaitu Malaysia juga mengalami penurunan produksi sebesar 1.3 Juta ton. Sedangkan permintaan pasar terutama Tiongkok dan India masih relatif tinggi. Dengan demmand lebih tinggi dari supply, wajar jika harga CPO mampu bergerak naik.
Konsumsi Dalam Negeri yang Terus Meningkat
Sesuai dengan rencana dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang melakukan uji terap program biodesel 40% atau bahan bakar nabaati dari sawit (B40) untuk sektor non-industri, tentunya akan meningkatkan demmand dari dalam negeri.
Kebijakan Brazil tentang pencampuran minyak nabati ke bahan bakar minyak (BBM)
Dewan Kebijakan Energi Brazil juga memutuskan untuk menaikkan batas kewajiban pencampuran minyak nabati ke bahan bakar minyak (BBM). Saat ini kewajiban pencampurannya adalah 12% dan dimulai Maret 2024. Bertahap akan dinaikan menjadi 14%, kemudian 15% pada tahun 2025. Tentunya kebijakan ini bisa meningkatkan permintaan terhadap CPO.
Indonesia merupakan negara dengan produsen CPO terbesar di Dunia. Tentunya dengan kenaikan harga CPO, akan menguntungkan emiten-emiten yang bergerak di bidang CPO. Cek analisa teknikal harga CPO sebelumnya: ‘CPO Menguji Level Resisten Kuat, Bagaimana Skenarionya?‘
Pertanyaannya, apakah kenaikan harga CPO juga berpengaruh ke kenaikan harga sahamnya?
AALI
Sudah terlihat dari chart di samping, jika kita menggunakan Moving Average (MA, chart kiri), walaupun mengalami technical rebound, AALI masih dalam fase downtrend jangka menengah hingga panjang. Terlihat dari harga yang masih bergerak di bawah MA50, MA100, dan MA200.
Begitu pula jika melihat menggunakan indikator Profit Trader Module (PTM), kenaikannya masih tertahan area swing high 7000 (panah merah). Yang mana peluang mengalami koreksi masih cukup besar.
LSIP
LSIP sedang mengalami technical rebound dan terus bergerak naik. Namun kemana target kenaikan selanjutnya? Area resisten psikologis MA200 bisa menjadi penahan kenaikan LSIP selanjutnya.
Jika level MA200 berhasil di tembus dan bertahan di atasnya, baru ada peluang bagi LSIP untuk bergerak naik lebih tinggi lagi. Jadi, PR LSIP adalah harus mampu menembus dan bertahan di atas MA200 terlebih dahulu.
SIMP
Berbeda dengan 2 saham sebelumnya, LSIP saat ini sedang berkonsolidasi menguji area resisten kuatnya di 394 yang mana berdekatan juga dengan resisten fractal. Jika level ini berhasil ditembus dan bertahan di atasnya, ada peluang bagi SIMP untuk bergerak naik lebih tinggi menuju 452 dengan minor target 422. Jadi ini peluang buat trend following dong?
Eitsss…. Liat dulu karakternya. Historis pergerakan SIMP selalu bergerak sideways dan sering false break. Jadi strategi swing trading di saham ini lebih cocok dibandingkan dengan trend following.
DSNG
Sudah terlihat ya karakter DSNG, baik menggunakan MA ataupun Profit Trader Module, saham ini berada di fase sideways panjangnya. Jadi ketika harga sahamnya rally, pasti akan mengalami koreksi kembali.
Jadi karakter seperti ini lebih cocok ke swing trading daripada trend following. Terlihat ya, walaupun harga CPO lagi rally tinggi, harga saham emiten CPO rata-rata masih bergerak sideways bahkan ada yang downtrend. Bagaimana pendapat kamu?
Promo khusus bulan Ramadhan!!
Special Discount 20% Off untuk layanan membership Profit Trader Club.
Dapatkan panduan dan sistem terbaik dan fokus pada hasil dengan memiliki 3 hal ini: Trading Plan, Analytic Tools, dan Learning Community dalam satu layanan.
Promo ini berlaku sampai hari Senin 1 April 2024 jam 23:59 WIB