Fan Principle merupakan satu teori yang menggunakan prinsip TRENDLINE, dimana waktu candle berhasil menembus trendline ke 3 merupakan validasi dari perubahan arah trend yang sedang berjalan ( dapat dari bearish ke bullish maupun sebaliknya). Perhatikan juga bahwa trendline ke 1 dan ke 2 yang ditembus seringkali menjadi garis resistance ataupun support.
Ini merupakan salah satu contoh kasus mengenai teori FAN PRINCIPLE pada saham TKIM, TKIM merupakan salah satu saham favorit para trader semenjak tahun 2018 dikarenakan kenaikannya yang begitu luar biasa. Saham ini terkoreksi cukup dalam dari harga 18.450 (22 Juni 2018) ke 11.375 (4 Juli 2018). Ketika terkoreksi seperti ini mindset semua orang merasa bahwa saham ini menjadi murah dengan harapan dapat mencapai kembali kepada posisi ALL TIME HIGH-nya, namun perjalannya ternyata saham ini bergerak sideways hingga membuat beberapa lembah baru (pivot / fractal low). Kita dapat lihat pada saat harga TKIM menembus trendline ke 3, harganya sudah tidak mengalami kenaiikan, dan secara teori FAN PRINCIPLE ini merupakan KONFIRMASI bahwa TKIM sudah patah trend dari bullish menuju bearish atau istilah umumnya adalah top reversal.
BRPT merupakan salah satu saham yang sedang mengalami downtrend, kita dapat melihat ketika saham BRPT berhasil melewati trendline ke 3 nya, BRPT mengalami perubahan arah dari BEARISH ke BULLISH. Bukankah cukup menarik ketika kita mengerti mengenai prinsip ini? FAN PRINCIPLE dapat sangat membantu kita untuk melihat pergerakan pembalikan arah tren yang sedang terjadi atau istilah umumnya disebut bottom reversal.
MEDC merupakan salah satu saham favorite juga semenjak akhir tahun 2017, harganya melonjak dari 671 ( 6 November 2017) menjadi 1600 ( 1 Maret 2018). Dalam kurun waktu 4 bulan saja saham ini sudah sudah naik sebanyak 238%. Dapat kita lihat pada saham MEDC pun berlaku untuk prinsip FAN PRINCIPLE, dimana ketika harga MEDC berhasil menembus trendline ke 3 nya, maka MEDC sudah berubah trendnya dari BULLISH ke BEARISH (Top reversal).
Analisa teknikal bisa membantu kita untuk mengidentidikasi arah trend. Kita sebagai trader akan meraih profit ketika saham bergerak bullish, dan merugi ketika saham bergerak bearish. Nah, salah satu cara bagi kita untuk mengidentifikasi arah tren adalah dengan metode FAN PRINCIPLE ini. Ini akan membantu kita semua untuk menentukan:
- Apakah saham ini layak saya beli?
- Apakah saham ini layak saya hold?
- Apakah saham ini harus segera saya jual?
Sekian ulasan mengenai teori FAN PRINCIPLE, semoga ulasan ini dapat membantu teman – teman dalam melihat arah trend dalam satu saham secara mudah.