Article from Finansialku.com

Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha

Tiga jenis rekan kerja, yaitu:

Pemberi modal sekaligus Rekan kerja: rekan kerja Anda adalah orang yang memberikan modal sekaligus terlibat mengurus usaha bersama dengan Anda. Rekan kerja jenis ini disebut dengan rekan kerja aktif.

Pemberi modal ini (berbentuk saham): Rekan kerja Anda adalah orang yang memberikan modal saja (atau dikenal sebagai Investor) dalam bentuk saham. Rekan kerja ini disebut dengan Investor.

Pemberi modal (dalam bentuk utang): Rekan kerja Anda adalah orang yang memberikan modal saja (atau dikenal sebagai investor) dalam bentuk utang usaha (didalamnya terdapat pokok utang, bunga dan jatuh tempo). Rekan kerja jenis ini biasa disebut dengan kreditur.

Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha untuk Investor

Cara membagikan hasil keuntungan usaha ini dapat dibedakan menjadi dua, Apa aja sih?

Pembagian keuntungan karena rekan anda aktif terlibat dalam operasional harian dengan mendapatkan gaji bulanan.

Pembagian keuntungan karena Anda sebagai pemodal mendapatkan dividen (Keuntungan usaha yang diambil setelah laba bersih dan disetujui oleh para pemegang saham, biasanya dibagikan ke akhir tahun.)

Khusus cara bagi hasil keuntungan usaha untuk investor adalah dengan pembagian dividen (biasanya dibagikan di akhir tahun atau setelah quartal pertama).

Contoh :

Anto, Budi, Charlie bersama – sama ingin membuka usaha rental mobil. Anto dan Budi sebagai pelaksana harian dan Charlie sebagai Investor.

Anto mengeluarkan modal 100Juta

Budi mengeluarkan modal 100 juta

Charlie mengeluarkan modal 300 Juta

Total biaya investasi rental mobil sebanyak 500 Juta.

Maka kepemilikan perusahaan :

Anto memiliki 20% kepemilikan perusahaan (Rp. 100/Rp. 500)

Budi memiliki 20% kepemilikan perusahaan (Rp. 100/Rp. 500)

Charlie memiliki 60% kepemilikan perusahaan (Rp. 300/Rp. 500)

Mereka membuat kesepakatan bahwa Anto dan Budi sebagai pengelola harian akan mendapatkan gaji sebesar Rp. 5 juta. Charlie sebagai investor (rekan kerja yang pasif) tidak mendapatkan gaji bulanan.

Tips : jangan habiskan semua keuntungan usaha bulanan untuk gaji owner. pastikan ada dana untuk modal bulan depan ya seperti biaya promosi atau biaya investasi untuk bulan depan.

Diakhir tahun ternyata keuntungan bersih dari usaha rental mobil sebesar Rp. 500 Juta. Maka cara membagi keuntungannya adalah sebagai berikut :

keuntungan usaha Rp. 500 Juta
Investasi tahun depan 300 Juta
Biaya operasional 100 Juta
Dividen 100 Juta.

Perhitungan cara bagi hasil keuntungan usaha untuk investor dan pengelola adalah

Dividen untuk Anto 20% x Rp. 100Juta = Rp. 20 Juta
Dividen untuk Budi 20% x Rp 100 Juta = Rp. 20 juta
Dividen untuk Charlie 60% x Rp. 100 Juta = Rp. 60 Juta

Tips: Keuntungan tahunan perusahaan jangan dihabiskan untuk pembagian dividen saja, namun pastikan selalu ada dana untuk mengembangkan usaha seperti ekspansi, investasi atau pengembangan SDM.

Berapa penghasilan Anto, Budi, dan Charlie selama setahun dari rental bisnis rental mobil?

Total pendapatan Anto selama setahun dari rental mobil adalah

Gaji Rp. 5Juta x 12 Bulan = 60 Juta
Dividen Rp. 20 Juta = 20 Juta
Total pendapatan Anto = 80 Juta

Total pendapatan Budi selama setahun dari rental mobil adalah

Gaji Rp. 5Juta x 12 Bulan = 60 Juta
Dividen Rp. 20 Juta = 20 Juta
Total pendapatan Budi = 80 Juta

Total pendapatan Charlie selama setahun dari rental mobil adalah :

Dividen Rp. 60 Juta = 60 Juta
Total pendapatan Anto = 60 Juta

Kesimpulan

Cara bagi hasil keuntungan usaha untuk investor adalah:

Pengelola usaha memiliki pendapatan bulanan (gaji) dan pembagian keuntungan dividen.

Investor mendapat pembagian dividen.

Free Newsletter

Segera daftarkan email anda ke mailing list kami untuk memperoleh informasi & rekomendasi saham terbaru via email setiap hari secara gratis (tanpa syarat apapun)

Pendaftaran berhasil - Cek email anda untuk proses verifikasi