Saham Awal Bullish

Sebuah kumpulan Case Study.
Ketika saham bergerak bullish kadang kita terlambat untuk membeli.
Bagaimana cara agar kita bisa beli sebelum bullish?

Kami melakukan analisa terhadap saham – saham yang naik lebih dari 30%, ternyata ada pola menarik yang muncul dengan sistematis dan bisa kita pelajari.

Pastikan Anda baca sampai selesai ya

Dengan contoh pada gambar di atas, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai metodologi ini:

Saham di Awal Fase Bullish Biasanya Mengalami 3 Hal Ini:
1) Bergerak sideways (Panah biru).
2) Mengalami kenaikan support mendekati resisten (Panah – panah hitam).
3) Diakhiri break resisten (Lingkaran merah).

Ada 3 Catatan Penting di Awal Bullish:
1) Cara ini, biasanya masih terlihat jelek secara analisa teknikal konvensional.
2) Biasanya volume masih rendah.
3) Entry risk ketika breakout cenderung rendah, dibawah 7%.

Silahkan cek case study kami (di bagian bawah) sebanyak mungkin. Dalam saham  – saham yang memiliki karakter sistematis awal bullish, biasanya kenaikan berkisar dari 25% hingga tak hingga (tergantung trend saham tersebut kedepannya). Jika Anda bisa menemukan pola ini berulang – ulang, maka semakin mudah mencari saham di awal bullish, tahu cara belinya, sabar menyimpan, profit taking lebih mantab.

Note: Indikator yang dipakai adalah: Profit Trader Module (PTM), ‘invite-only script’ di TradingView Anda. Sebuah indikator special atas undangan GaleriSaham untuk melengkapi trading plan Anda untuk mencari, membeli, dan menyimpan saham di awal fase bullish dengan maksimal. Profit Trader Module (PTM) adalah tools yang akan dimiliki semua member GaleriSaham: Profit Trader Club.

Sudah paham konsepnya? Tertarik melihat banyak contoh lainnya? Simak di bawah ini ya

Kumpulan Case Study