Yield SUN 5 tahun-181108

Yield SUN (surat utang negara) menunjukkan minat investor membeli atau menjual obligasi negara. Jika yield naik, maka dapat diperkirakan bahwa harga obligasinya turun. Jika yield turun, maka dapat diperkirakan harga obligasinya naik. Kenapa tidak diperkirakan bahwa kupon obligasinya naik / turun? Karena kupon cenderung tetap, atau setidaknya walau ada floating, namun pergerakannya tidak sedinamis harga par obligasi itu sendiri.

Oke, mungkin memahami obligasi itu ribet. Well, kita kembali ke konsep dasar aja. Intinya, jika yield naik, harganya turun (investor menjual). Jika yield turun, harganya naik (investor membeli).

Dapat kita lihat di atas bahwa yield SUN 5 tahun bergerak naik turun membentuk pola konsolidasi (lihat kotak hijau), persis bertepatan dengan level high sebelumnnya yang ditandai dengan garis biru horizontal. Konsolidasi ini menjadi penentuan arah yield kedepan. Sama dengan konsep pergerakan harga saham menjelang bergerak rally maupun bearish (cek video penjelasannya disini).

dengan konsolidasi yang ada dan posisi yield di area bawah konsolidasi, maka kita dapat melihat ini adalah sebuah (potensi) pola double top. Jika double top ini valid (support di 7,865 ditembus), maka ada kecendeungan yield akan semakin turun (investor semakin minat membeli) dengan potensi penurunan yield ke 7,1%an.

Apa korelasi antara ulasan SUN 5yr yield ini? tercermin dengan kondisi IHSG. Sesuai dengan ulasan terbaru kemarin: ‘Skenario IHSG 40:60 Untuk Bullish, Bearish, atau Kembali PHP?‘.

Jika yield SUN berada di area bawah konsolidasi, IHSG berada di atas median (walau belum dekat dengan area atas konsolidasi). Tapi kedua hal ini identik. Jika yield SUN break support konsolidasi, IHSG break resisten konsolidasi, maka masing – masing akan bergerak dalam fase tren barunya, yakin tren turun untuk yield SUN, dan tren naik untuk IHSG.

Jadi kita bisa cermati potensi pergerakan IHSG dari yield SUN ini, atau kita cukup mengamati pergerakan IHSG itu sendiri. Namun perlu diingat, sebelum IHSG benar – benar bullish (jika break resist), ada saham – saham yang sudah bergerak bullish terlelbih dahulu.

Apa skenario negatif? Saat ini yang ada (terdekat) adalah skenario PHP (pemberi harapan palsu), dimana harga keduanya sama – sama melanjutkan konsolidasi. Atau terjadi break out, namun kembali terkoreksi. Ini adalah karakter yang wajar dari fase konsolidasi itu sendiri. Skenario negatif sesungguhnya adalah ketika IHSG kembali break support konsolidasi, dan yield SUN kembali naik break resisten konsolidasinya.

Dalam fase konsolidasi, opini kita menjadi bumerang bagi kita. Karena jika punya saham, opini kita harga akan naik. jika tidak punya barang, opini kita pasar akan turun. Secara fakta, karena berimbangnya opini naik dan turun inilah yang menjadikan harga berkonsolidasi. Jadi, belum ada yang benar – benar benar hingga terjadi fakta baru, apakah harga mampu break resisten, atau lanjut sideways, atau break support.

Mari kita tunggu hal baik yang terjadi, dan sebelum hal baik tersebut terjadi, portfolio kita sudah dipersiapkan dengan baik. Maksudnya? Tidak ada saham nyangkut, portfolio lebih ringan, memiliki cash yang optimal untuk mulai membeli saham yang potensial. Pastikan metode Anda sistemasis ya (baca: Systematic Trading Management).

 

Free Newsletter

Segera daftarkan email anda ke mailing list kami untuk memperoleh informasi & rekomendasi saham terbaru via email setiap hari secara gratis (tanpa syarat apapun)

Pendaftaran berhasil - Cek email anda untuk proses verifikasi