Posisi IHSG yang tidak jauh dari 5700 dari sejak kuartal II 2018 menunjukkan level ini merupakan level penting. Secara teknikal, 5700 memang merupakan target penurunan teknikal kami (baca: ‘2 Skenario Penting IHSG Yang Wajib Anda Ketahui 1 Bulan Kedepan‘). Bolak baliknya IHSG di level 5700 semakin menguatkan level ini sebagai level penting bagi pergerakan IHSG kedepan.

Jika mampu bertahan di atas 5700, terbuka peluang bagi IHSG menguat menuju area gap kedua yang terbentuk ketika fase bearish ini di kisaran 5947 – 5987. Namun pencapaian level ini bukan berarti IHSG kembali bergerak bullish. Selama IHSG masih dibawah 6100, segala kenaikan hanya merupakan technical rebound semata. Jika IHSG mampu untuk terus bertahan di atas 5700, maka baru ada potensi pergerakan bullish kembali.

Jika IHSG tidak mampu bertahan di atas 5700, bisa jadi, gap di tahun 2016 di kisaran 5112 – 5139 menjadi target down trend dengan minor target 5500 (baca: ‘IHSG Kembali Menuju Level Harga di Tahun 2016?‘).

Apa yang harus dilakukan?

Fokus pada saham yang trend-nya naik. Ini adalah holy grail dalam trading saham. Jika tidak ada yang uptrend, maka jangan ambil posisi. Jika ada yang uptrend namun likuiditasnya rendah tidak sebanding dengan modal Anda, jangan ambil posisi. Jika tidak ada yang uptrend dan Anda tidak merasa yakin, jangan ambil posisi.

Tidak ada yang salah dengan: tidak mengambil posisi. Posisi Anda harus selaras dengan major trend yang berlangsung. Jangan melawan trend. Jika tidak ada saham yang bergerak dalam tren naik, maka jadilah penonton yang baik. Tidak perlu memaksakan diri bertransaksi, karena keputusan transaksi ada di tangan Anda, tanpa ada paksaan dari pihak manapun (why push yourself too hard?).

Disclaimer ON

Free Newsletter

Segera daftarkan email anda ke mailing list kami untuk memperoleh informasi & rekomendasi saham terbaru via email setiap hari secara gratis (tanpa syarat apapun)

Pendaftaran berhasil - Cek email anda untuk proses verifikasi