Ini plan Gue!

Kalau sebulan bisa untung 6%, artinya 12 bulan (compounding) bisa 100% untungnya dong? Kalau setahun bisa naik 100%, maka 5 tahun uangnya bisa naik 32x lipat dong (compounding)? Wah, menarik nih trading saham!

Tinggal tentuin mau profit berapa sebulan, kita buat jadi konsisten, tinggal hitung saja duit kita jadi berapa. Kuncinya tentukan dulu target profit kita berapa sebulan. Wah, mudah ya trading saham!

Coba deh dihitung…

Modal Rp. 100.000.000,-
Tiap bulan naik 6%, jadi untungnya Rp. 5.000.000,- per bulan
Bulan kedua, modal jadi Rp. 106.000.000,-, naik 5% lagi, jadi Rp. 112.000.000,-, ulangi terus sampai akhir tahun.

Lihat ilustrasinya dibawah:

Seterusnya sampai akhir bulan ke 12, uang jadi Rp. 201.000.000,- Dibuletin aja jadi Rp. 200.000.000,-. Ini hasil tahun petama lho. Tinggal ulang lagi aja di tahun kedua dan seterusnya. Sampai 5 tahun, uang kita jadi Rp. 3.200.000.000,- Wow!

Lihat ilustrasinya dibawah:

3.2 Miliar! Ini kalau mulainya 100 juta. Coba kalau modalnya 200 Juta, jadi 6,4 M nih. Bisa pensiun segera nih gue.

Adakah teman kita yang berpikir demikian? Atau kita sendiri berpikir demikian? Semua itu tinggal rumus matematika. Tinggal direplikasi aja, dan konsisten jalaninnya.

WAIT!

Ini tidak sesimpel itu.

Banyak yang memulai transaksi saham, baik itu trading jangka pendek, trading jangka menengah, ataupun investasi saham, dengan itungan simpel di atas. Pokoknya, tentuin target return bulanan mau berapa, kita kerja keras mencapainya, dan kita ulangi terus tiap bulan untuk mencapai hasil terbaik! Ini persepsi yang sangat salah, dan ini yang menjadi jebakan para full time trader, ataupun yang menjalankan Trading for a living. Buat kamu yang penasaran, atau berencana melakukannya, simak artikel & video mengenai trading for a living di bawah ini:

  1. Full Time Trader: Apa Yang Harus Anda Persiapkan? (blog)
  2. Trading For a Living, Yes or No? (Video)
  3. Jangan Percaya Trading For a Living! (Video)

Mungkin kamu memulai ketika pasar sedang bagus – bagusnya. Ini bukan berarti kamu benar, tapi pasarnya memang mendukung meraih return tertentu. Tapi pada akhirnya, ada kondisi yang akan tidak sesuai dengan ekspektasi. Pasar itu bukan seperti bunga deposito di bank, yang return-nya pasti, dan dijamin aman pula!

Nah, pertimbangkan juga kalau kamu ingin investasi yang ‘katanya’ return-nya bisa tinggi dan konsisten. Bisa jadi itu hanya hitungan matematika, bukan realita pada umumnya. Jangan mencari, karena kamu sedang membohongi diri sendiri. Jangan diterima, karena bisa jadi kamu sedang ‘dibohongi’. Simak ulasan mengenai investasi bodong di blog terpisah.

Ada beberapa faktor yang harus dipahami dulu sebelum mulai menghitung rumus matematika investasi / trading-mu:

  1. Kalau mau cari profit sekian persen, saham mana yang akan kamu pilih?
  2. Kamu akan fokus di saham itu berapa lama? Sebulan penuh? Setelah sebulan berlalu, akan terus lanjut fokus di saham itu? Atau ganti saham lain? Kalau saham itu hanya naik beberapa hari, kamu akan ngapain?
  3. Market tidak selalu bergerak sesuai skenario, selalu ada volatilitas jangka pendek. Maksudnya, tidak selalu bergerak naik dari bulan ke bulan. Bisa jadi ada penurunan dulu. Kalau market lagi turun, target return didapat dari saham apa?
  4. Kalau market lagi konsolidasi, kamu pilih saham apa? Pasti untung?
  5. Kalau ada saham yang rally panjang, bahkan bisa berbulan – bulan rally, kamu akan tetap hold, atau jual dulu setelah target return bulanan kamu tercapai? Atau lebih baik simpan terus?

Sulit untuk menjawab pertanyaan ini kalau kamu belum mengenal pasar dari dekat. Ketika kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan objektif, maka kamu akan sadar bahwa kamu tidak punya kontrol apapun terhadap pasar. Uang kecil maupun uang besar tidak bisa menggerakkan pasar sesuai dengan keinginan maupun harapan, bahkan dengan uang puluhan miliar sekalipun.

Seperti Bisnis Sendiri…

Ini ibarat kamu ‘merasa’ punya produk yang sangat bagus, kamu punya resep makanan yang sangat enak, kamu bisa bikin kopi terbaik menurutmu, ketika kamu buka usaha yang berkaitan, belum tentu laris bukan? Tergantung selera pasar, bukan tergantung seleramu.

Ini sebabnya ada istilah: Market is Always Right. Pasar selalu benar, berlaku di pasar saham, sebagaimana juga berlaku di sektor riil. Karena hal inilah, kita tidak bisa men-skenario-kan perhitungan matematika kita, khususnya menentukan keuntungan bulanan, bahkan tahunan.

Kalau pergerakan harga saham di tangan kita, maka kita bisa menjalankan skenario kita. Jika pergerakan pasar itu efisien, dimana pemainnya banyak, maka yang bisa kita lakukan adalah mengikuti pergerakan pasar yang sedang berlangsung. Jika pergerakannya sesuai dengan kriteria kita, maka kita bisa mengikutinya. Jika pergerakannya tidak sesuai dengan kriteria kita, maka kita tidak boleh ikut – ikutan.

Bagaimana Bisa Maksimal?

Jadi bagaimana bisa untung maksimal dong? Bagaimana uang kita bisa tumbuh berkembang, bahkan berlipa? Lihat kembali Point 5 di atas: ‘Kalau harga saham rally panjang’. Inilah yang perlu kita fokuskan, kita cari, dan kita ikuti. Lihat harga saham yang bullish, berapa banyak kenaikannya, dan berapa besar peluang uang-mu tumbuh dengan mengikuti saham yang bergerak seperti itu.

Bagaimana dong caranya kita mencari saham yang bisa rally? Ini membutuhkan penguasaan metode yang berbasis trend optimizing. Jika Kamu sudah memiliki dan menguasai metode yang relevan, maka kamu ga akan mau lagi trading singkat, trading jangka pendek, karena itu menghabiskan waktu dan tenaga, tapi hasilnya jauh di bawah metode trend optimizing.

Mengenai filosofi metode ini akan kami bahas di blog terpisah ya. Stay tune!

Free Newsletter

Segera daftarkan email anda ke mailing list kami untuk memperoleh informasi & rekomendasi saham terbaru via email setiap hari secara gratis (tanpa syarat apapun)

Pendaftaran berhasil - Cek email anda untuk proses verifikasi