Tahun 2017 begitu dinamis, IHSG mengawali tahun 2017 di level 5275, dan mengakhiri tahun 2017 di angka 6355, tanpa koreksi yang berarti. Tahun yang mendobrak kebiasaan, January Effect tidak terjadi, bahkan istilah sell on may & go away tidak berlaku di tahun ini.

IHSG tumbuh stabil sebesar +19.86%, di atas rata – rata pertumbuhan 10 tahun terakhir, 3x lebih tinggi dari deposito, 2x di atas imbal hasil SUN. Apakah kinerja portfolio investasi saham Anda setinggi IHSG? Jika Anda mengelola portfolio pribadi sendiri secara aktif, Anda layak, pantas, & wajib mendapatkan hasil yang lebih tinggi dari IHSG. Kalau dibawah IHSG, lebih baik letakkan dana Anda di reksadana saham. (Cek program training kami untuk improve kinerja Anda lebih maksimalĀ disini)

Pada kesempatan ini, kami ingin memaparkan kinerja GS PRO yang merupakan 100% cermin rekomendasi teknikal yang kami berikan setiap harinya. GaleriSaham merupakan sebuah trading plan internal, dan GS PRO memberikan layanan trading plan profesional (rekomendasi, insight, fundamental & technical update) kepada semua orang berstandar investor institusi sehingga standar setiap orang bisa meningkat.

Berikut adalah tabel kinerja GS PRO sepanjang 2017:

Tabel di atas menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2017, kinerja GS PRO bergerak dengan konsisten di atas IHSG terlihat dari kinerja Year to Date dan Year on Year yang selalu di atas IHSG, terlepas dari fluktuasi kinerja bulanannya.

Sepanjang 2017, portfolio tumbuh +28.74%, jauh di atas IHSG +19.86%. Pengelolaan portfolio secara aktif yang dilakukan memberikan hasil yang positif, tidak sia – sia, dengan kinerja hampir 10% di atas IHSG.

Per akhir tahun, komposisi sektoral kami adalah sebagai berikut:

Komposisi portfolio akhir tahun fokus di sektor Mining, Financial, Trade & Service, dan Basic Industry. Dengan komposisi CASH : STOCK 54 : 46, menjadikan awal tahun 2018 begitu potensial karena cash belum dipakai maksimal dan kami menjadi sangat fleksibel dalam menambah posisi di sektor tertentu. Cash is the king, stock is the queen.

Berikut adalah visualisasi kinerja sepanjang 2017:

Memang terjadi anomali, dimana pada akhir tahun, di bulan Desember 2017, kinerja bulan Desember dibawah IHSG. Ini akibat kenaikan IHSG yang didorong saham bluechip & big cap, dimana fokus GaleriSaham ada di saham middle cap dengan pergerakan baik. Ketika window dressing berakhir, diperkirakan saham bluechip akan berkonsolidasi, dan giliran saham middle cap yang bergerak sesuai siklusnya.

Trading plan wajib dijalankan, tidak bisa karena hasil di luar harapan secara jangka pendek mengganggu rencana jangka panjang. Kami terus fokus pada trading plan kami, dimana pertumbuhan terbesar ada di saham middle cap.

Berikut adalah 15 saham yang berkontribusi positif maupun negatif terhadap portfolio internal kami:

Saham di atas adalah saham yang telah direkomendasikan sepanjang tahun 2017, masuk dalam trading plan kami, dan kami jalankan 100% sesuai rekomendasi. Terlihat bahwa saham – saham top gainer bisa tumbuh sangat tinggi, dan saham top loser turunnya terbatas sepanjang tahun 2017 karena implementasi Systematic Trading Management yang berorientasi pada Trend Optimizer.

Intinya: Belilah saham yang berada di awal trend naik, hold saham yang uptrend, dan segera jual saham yang tidak / sudah tidak uptrend lagi. Dengan demikian, portfolio hanya berisi saham – saham yang bergerak naik, dan terhindar dari saham nyangkut.

 

Free Newsletter

Segera daftarkan email anda ke mailing list kami untuk memperoleh informasi & rekomendasi saham terbaru via email setiap hari secara gratis (tanpa syarat apapun)

Pendaftaran berhasil - Cek email anda untuk proses verifikasi