Anda sedang di uji…dalam sebuah ujian. Ujian tersebut adalah:
- Apakah Anda memiliki trading plan.
- Apakah Anda menjalankan trading plan-nya.
Jika trading plan Anda berjalan, maka penurunan yang terjadi bukanlah masalah, karena:
- Trend trader sudah keluar dari posisi, karena break support artinya jual.
- Investor fundamental berbahagia, karena bisa membeli di harga lebih murah. (Video: Dividend Yield Hunting)
- Namun yang tidak punya trading plan berisiko nyangkut, karena terlanjur beli di harga atas. (Video: Mengapa nyangkut selalu di harga puncak?)
Kami selalu objektif…
- Kami tidak akan mengajak Anda trading, ketika tren turun.
- Kami tidak akan mencoba meyakinkan Anda: selalu ada peluang di tren turun.
- Kami tidak akan mengiming – imingi bahwa: pasti ada saham yang naik ketika tren turun.
Yang bisa kami katakan adalah: jika orientasi Anda adalah trend, tunggulah hingga tren turun berakhir, baru masuk kembali ke pasar. Simpan dana hasil penjualan saham Anda (akibat break support, baik profit taking atau cutloss), untuk menunggu momen bottom reversal.
Apa motif Anda dalam bertransaksi saham?
- Jika motif Anda fundamental, tentu view Anda jangka panjang, maka ini adalah kesempatan akumulasi. Dan Anda bisa mengabaikan fluktuasi jangka pendek.
- Jika motif Anda momentum, membeli ketika uptrend, maka ini adalah masa – masa untuk berlibur. Nikmati profit Anda untuk liburan. Masuk kembali ketika bottom reversal. Lebih baik liburan, daripada nyangkut bukan?
Anda bisa gunakan referensi rekomendasi fundamental di GS PRO Channel, untuk memilih saham – saham berfundamental bagus, jika motif Anda adalah fundamentalis.
Anda bisa gunakan referensi rekomendasi teknikal di email GS Premium, untuk menunggu momentum tren naik baru, jika motif Anda adalah teknikalis.
– JANGAN di CAMPUR ADUK –
Pastikan Anda kenali diri Anda, anda tahu motif Anda dalam bertransaksi, & punya rencana (plan) dalam mencapai tujuan Anda.
Jangan bertransaksi saham dengan tujuan: yang penting profit, karena jika caranya tidak cocok dengan diri Anda, maka hasilnya portfolio Anda akan merah. (Video: Portfolio Zombie)
